Cerita ini hanyalah fiksi. Segala kejadian bersifat fiktif]
.
.
.
[Selamat membaca]
.
.
.
[NOTES!
Kalimat italic = flashback].
.
.
"Perhatian!"
Seorang siswa yang menjabat sebagai ketua kelas masuk ke dalam ruangan kelas sambil membawa 2 lembaran kertas yang bahkan penghuni kelas tidak tahu isinya.
"Kita akan merayakan festival yang sudah biasa diadakan di sekolah. Jadi diharapkan partisipasinya"
Renjun yang memangku wajahnya dengan tangannya bingung mendengar penjelasan dari ketua kelasnya.
Dia baru pindah dan sekarang sudah harus berpartisipasi dalam suatu festival.
"Untuk kali ini perlombaannya cukup banyak. Lomba lari estafet, basket, dan masih banyak lagi. Aku akan menempelkannya di mading dan jika ada yang mau berpartisipasi langsung lapor. Apa kalian mengerti ?"
Seisi kelas hanya menjawab singkat lalu sibuk dengan kegiatan mereka. Kecuali Huang Renjun.
Dia langsung beranjak dari bangkunya. Berjalan menuju mading kelasnya dimana Yeri ikut di belakangnya.
"Kau tertarik ikut?"
"Lihat saja belum,bagaimana bisa tertarik?"
Yeri hanya bisa bersabar mendengar balasan Renjun. Emosi di pagi hari tidak sehat untuk kegiatan selanjutnya.
Kedua mata Renjun membaca satu persatu perlombaan yang diselenggarakan. Namun ada 1 perlombaan yang membuat kedua matanya berbinar.
Yeri yang berdiri di sampingnya sampai bingung sendiri. Teman sebangkunya bahkan sangat menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu.
Karena penasaran,Yeri mengikuti ke arah mana yang membuat Renjun tersenyum.
'Lomba menyanyi'
Mulutnya langsung terbuka. Selama 5 bulan menghabiskan waktu bersama,Yeri sama sekali tidak pernah mendengar Renjun bernyanyi.
Berdehem saja jarang apalagi menyanyi di depan umum.
"Jangan bercanda"
"Apa?"
"Kau mau mengikuti lomba menyanyi?"
"Iya"
"Apa kau yakin? Aku bahkan tidak pernah mendengarmu bernyanyi"
Renjun langsung menjauh dari Yeri. Apa Yeri meragukan suaranya?. Tapi emang Renjun akhir-akhir ini jarang melatih vokalnya.
Jarak untuk berlatih hanya 1 bulan dan memikirkan itu membuat Renjun tidak percaya diri dengan suaranya.
"Aku juga ragu"
"Kalau begitu kita ikut lomba lari estafet saja"
"MWO?"
Anak adam dan hawa itu kembali ke bangku mereka. Mading kelasnya cukup ramai di kelilingi teman sekelasnya. Mungkin mereka juga ingin berpartisipasi.
"Kau tahu kenapa aku mau ikut?"
"Kenapa?"
"Ada Jaemin sunbae"
"Hubungannya apa ferguso?"
Yeri menghentakkan kedua kakinya ke lantai karena gemas mendengar perkataan Renjun. "Dengar!"
"Biasanya yang mengikuti lomba lari estafet diberikan misi dari panitia. Jika berhasil, maka pasangan yang sudah kau pilih dari quiz harus kau bawa bersama sampai di garis finish. Apa kau sudah mengerti korelasinya dengan Jaemin sunbae?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HE'S A CENTER OF ATTENTION // JAEMREN
Fanfic"Renjun-ah, akhir-akhir ini sikapmu aneh. Apa kau jatuh cinta kepada seseorang?" Hidup Huang Renjun berubah ketika senior yang selalu menjadi pusat perhatian sekolahnya tiba-tiba menempelinya. Darisitu,orang beranggapan bahwa mereka 'dekat' padahal...