10 - goes to School with Yeri

1.3K 180 0
                                    

[Cerita ini hanyalah fiksi. Segala kejadian bersifat fiktif]
.
.
.
[Selamat membaca]
.
.
.
[NOTES!
Kalimat italic = flashback]

.

.

.

Ibu Huang membuka pintu rumah mereka. Jalanan cukup macet karena hujan dan membuat beberapa orang menggunakan kendaraan untuk berpergian.

Jam tangannya sudah menunjukkan pukul 8 malam. Ibu Huang berdoa setidaknya Renjun memakan makanan yang dia bawa sekarang.

"Renjunnie, eomma sudah pulang"

Tidak ada sahutan sama sekali. Hanya kesepian yang menjawab Ibu Huang. Melirik kearah ruang tengah yang masih bersih dan posisi bantal di sofa tidak berubah.

Berarti Renjun tidak duduk ke ruang tengah. Dia melangkahkan kedua kakinya ke dapur berharap menemukan putra satu-satunya minum disana.

Tapi nihil.

"Renjunnie,eo—

Suara pintu kamar terbuka,memperlihatkan Renjun dengan headphonenya. "Apa kau belajar sambil mendengarkan lagu?"

"Iya"

"Jadi ada yang kau ingat jika begitu ?"

"Aku hanya mengerjakan tugas sambil mendengarkan lagu,eomma. Kalau membaca,aku tidak mendengarkan lagu" jawab Renjun sambil mengambil 2 piring dari dapur.

Ibu Huang melepaskan mantel hangatnya lalu membuka bungkusan makanan yang dibawanya. Fried chicken.

Sesuai kemauan Renjun. Indera penciuman Renjun bisa mencium bau fried chicken yang dibawa ibunya. "Tumben baik mau membelikan ini"

Ibu Huang menatap datar anaknya. Mengambil satu potong dan memakannya. Jika dia melawan anaknya yang ada dia tidak makan.

Dan saat Renjun sudah duduk maka semua ayam akan diambil alih putranya.

"Makanlah. Eomma tidak mau berargumen denganmu"

Renjun tertawa kecil di tempatnya. Mengambil 2 cangkir yang harus dia isi dengan air mineral. Ketika minumannya cukup barulah Renjun duduk di tempatnya.

"Bagaimana rasanya?"

"Enak. Eomma tidak menyesal memilih restorannya"

Melihat ibunya makan dengan lahap sudah membuat Renjun bahagia. Mengambil satu potong ayam lalu memasukkan ke dalam mulutnya.

Kedua matanya terpenjam ketika merasakan betapa enaknya fried chicken yang dibawa ibunya. Menggunakan lidahnya untuk membersihkan sudut bibirnya.

"Eomma,ini enak

"Huh, eomma selalu tidak pernah salah memilih jika masalah makanan"

Mereka menghabiskan waktu 30 menit untuk makan malam sambil berbicara segala hal di dunia. Renjun mengangkat piring kotor kearah dapur sambil mencucinya.

Ibunya masih duduk di tempatnya sambil memeriksa notifikasi yang masuk ke handphonenya.

"Jadi bagaimana kau bisa sampai di rumah? Bukannya tadi hujannya cukup deras"

Renjun memperbaiki lengan kaosnya. Saat mencuci piring dia harus menggulung lengan kaosnya sampai ke siku agar tidak basah.

"Aku naik bis"

"Huh? Bukannya kau pakai sepeda? Kemana sepedanya?"

Mendengar omongan ibunya,Renjun yang tadinya ingin menyuapkan sesendok ice cream ke mulutnya terpaksa berhenti. Melirik ke arah ibunya yang juga menatap dirinya.

HE'S A CENTER OF ATTENTION // JAEMRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang