Gila

3.8K 491 9
                                    

Sore ini sedikit mendung. Build yang sedang berpikir dari mana mendapatkan uang 10.000baht hari ini juga menelungkupkan kepalanya di atas meja taman kampus. Dirasakannya angin sepoy-sepoy yang membelai seluruh wajahnya. Matanya mulai terpejam, terlalu banyak berpikir membuatnya lelah dan mengantuk.

BRUKK

Baru saja hendak masuk ke alam mimpi, Build dikejutkan dengan suara benda jatuh di depan wajahnya.

"Apa-apaan kau ini!" Rasa kaget karena dibangunkan secara tiba-tiba membuat Build reflek berdiri dan membentak tanpa tau siapa orangnya.

"Apa kau tidur?." Bible bertanya tanpa merasa bersalah sedikitpun.

"Ti..tidak.. aku hanya terkejut saja." Entah kenapa melihat Bible sedekat ini membuatnya gugup.

"Maaf." Bible duduk, lalu menepuk tempat di sampingnya.

Build menurut karena kegugupannya.

"Apa kau tidak sibuk?"

"Tidak. Ada apa?" Build sudah bisa mengontrol dirinya.

"Aku mau kau mengajariku kalkulus." Bible mengetuk satu buku besar kalkulus.

"Kenapa? Bukannya kemarin kau bilang tidak butuh bantuanku?" Build sedikit mengejek Bible lewat nada suaranya.

"Tidak. Aku tidak menerima bantuan secara gratis, tapi sekarang aku akan membayarmu."

"Apa maksudmu?" Nada suara Build sedikit naik.

"Apa kau bodoh atau bagaimana?"

"Hei hei hei, beraninya kau mengatai seniormu seperti itu. Dan lagi kenapa kau terus bicara tidak sopan padaku?"

Bible manarik nafas dalam.

"Baiklah, phi. Aku ingin phi Build menjadi tutor kalkulusku."

"Entahlah.. aku tidak tau jadwalku sesuai atau tidak." Build pura-pura berpikir. Dia sedikit heran pada Bible yang kadang tak menganggapnya kadang juga sok akrab dengannya.

"Aku akan membayar 20.000baht setiap satu bulan. Dan aku bayar dimuka untuk bulan ini." Bible menyerahkan satu amplop putih ke hadapan Build.

Build terbelalak mendengar jumlah yang Bible sebutkan. Dia berpikir kalau dia menerima tawaran Bible artinya dia tak perlu mencari kemana-mana lagi. Tapi, apakah Bible tidak akan menganggapnya haus uang kalau dia langsung menerimanya saat disodori uang?

"Aah persetan!"

"Kenapa kau malah mengumpatiku?" Protes Bible tak terima.

Ternyata Build menyuarakan umpatan dalam kepalanya.

"Hehe, maaf-maaf aku tidak bermaksud." Build menunjukan deretan giginya.

"Jadi bagaimana?"

"Oke, aku akan menjadi tutormu." Putus Build akhirnya.

Bible mengangguk lalu mendorong amplop itu ke dekat Build. Build menerimanya.

"Kau ingin berapa kali pertemuan dalam sebulan?" Tanya Build setelah meoihat isi amplop itu.

"Terserah. Kau sesuaikan saja jadwalmu, aku ikut saja."

Build mengangguk.

"Kalau begitu besok aku akan memberikan jadwalnya padamu."

"Oke. Bisa kita mulai sekarang?" Tanya Bible

"Kau ingin sekarang?"

"Ya, aku ingin memulainya hari ini."

Build melihat jam tangannya. Kelas terakhirnya akan dimulai dalam 2 jam, berarti masih ada waktu.

"Baiklah, mari kita mulai."

Another Level of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang