CHAPTER 01

1.1K 70 8
                                    

Heihua Fanfiction
By Shenshen_88

Disclaimer :
Dao Mu Bi Ji belong to Kennedy Xu

Penulis tidak mengambil keuntungan apa pun dari karya ini

Nama, tempat dan peristiwa dalam cerita ini adalah fiksi.

Prolog

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prolog

Suatu tempat di Beijing, 2019

Ruang gelap, lapisan debu, dan selarik sinar lemah jatuh di lantai. Di sekelilingnya adalah kesuraman, dia bisa merasakan mahluk-mahluk melata bergerak. Dia bisa mencium aroma busuk yang sama, bangkai laba-laba remuk, di tempat di mana ia terkurung. Aroma tanah dan batu memenuhi dirinya setiap detik, dan ia bisa merasakan kelembaban dan kerasnya udara dingin.

Ditatapnya ujung jari kaki yang menghitam. Debu, ataukah memar? Dia tak tahu, dan tak peduli. Sudah berapa waktu berlalu, ingatannya tercampur aduk bersama dengan mimpi buruk.

Rantai panjang yang mengikat kedua tangannya terhubung dengan dua sisi dinding ruangan, menaikkan aroma logam kuat dan memuakkan.

Iris matanya serasa tertutup selaput tipis dari kecemasan, frustasi dan obsesi menggila, mendorongnya masuk ke dalam lubang neraka gelap ini.

Saat ia merasakan udara tipis menyentuh perih di tubuhnya, ia menyadari bahwa goresan luka dalam carut marut mengerikan memenuhi dada dan bagian lain dari fisiknya yang bernoda. Tulang rusuk menonjol keluar, mengejek dengan siksaan rasa lapar.

Terkutuk! Apa yang kulakukan di sini?

"Dengar! Aku lelah bermain permainan yang tak berarti ini!"

Dia berteriak pada kekosongan, dan gema suaranya memantul balik padaku, seperti pisau tajam menusuk.

"Sungguh membosankan!"

"Kekanak-kanakan!"

Saat ia mencoba berdiri dalam satu gerakan menyentak, ia merasakan nyeri tumpul dan berdenyut di setiap pergelangan. Itu pasti luka di mana logam tajam menggesek kulitnya setiap kali ia bergerak. Dia tidak meminta kebebasan pada bajingan yang menyekapnya di sini, ataupun meminta pengampunan. Dia hanya ingin memaki, meneriakkan semua kata-kata umpatan yang mulai membusuk dalam dirinya.

"Keparat sialan!"

"Bajingan!"

Gemerincing rantai mengiringi pergerakan tubuhnya. Dia berdiri, terhuyung, menggeliat, mengamuk seperti binatang terluka.

Dia mulai mengayunkan lagi rantai panjang yang mengikatnya sehingga benda karatan itu berputar-putar. Dia yakin bajingan itu mendengar keributan yang ia ciptakan.

𝐓𝐇𝐄 𝐄𝐑𝐀𝐒𝐄𝐑 (𝐇𝐄𝐈𝐇𝐔𝐀) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang