part17✔️

2.4K 136 4
                                    




꧁☆☬Hapyy Reading☬☆꧂


"Cuih rasanya sangat menjijikan"Aliesha meludah disamping Rani yang terkujur lemah

"gue gak suka liat sifat Lo kayak gini Alica ,gue mohon berhenti"sahut alva.mereka bingung kenapa Alva seketika menjadi perhatian kepada Alica

"tubuh ini tidak ingin dikasihani oleh seorang yang bodoh"ujar Aliesha

Kembali menghadap Bryan yang masih menatapnya dengan sayup "Apa sakit jika dibuat begini?seperti itulah tubuh ini merasakan sakitnya.tapi ini belum sepenuhnya pembalasan Bryaan,tunggu saja saat tubuh ini terbangun dia akan merencanakan sesuatu yang membuat kalian semua terkejut termasuk kakak-kakak bodoh itu"jelas Aliesha "dan satu lagi jangan pernah menyakiti tubuh ini atau kau akan aku bunuh ditempat dimana kau akan menyakitinya"

"Sepertinya ini sudah selesai aku akan kembali ketempat ku berasal.semua ini sangat menguras energi"

"Hai Laura!"

Ada Apa ini!kenapa nadanya begitu lembut saat Alica memanggil Laura

"i-iya Alica k-kenapa?"gugup laura

"jangan gugup aku orangnya baik"ujar Aliesha

"baek dari mananye anjir"batin Laura

"i-iya"

"kau gadis baik tolong jaga tubuh ini kalau ada orang yang menyakitinya"ucap Aliesha

"apa kau bisa membantuku?"tanya Aliesha

"bisa Tapi ngebantu apa?"tanya balik laura

"tolong lukai jari telunjuk ini"perintah Aliesha

"buat?"tanya Laura lagi

"cepat lakukan jangan banyak tanya"ujar Aliesha

"oke"Laura menggores jari telunjuk yang diperintahkan Aliesha tadi

Bruk

Alica pingsan seketika,Laura yang terkejutpun langsung mengangkat kepalanya untuk merebahkan Alica di pahanya

"apa yang kalian lihat cepat bantuin gue bego"marah laura

Alva dan Alve pun mulai mengangkat tubuh Alica dan membawanya ke UKS,sama halnya dengan Arsya yang di bantu oleh Sarip,Bryan dibantu oleh Tio,dan Rani dibantu oleh Dion

"Kalian semua,bersihin kekacauan dikantin ini jangan sampe ada guru atau pak kepsek yang tau Paham!?"jelas Laura

"i-iya"sahut mereka

UKS

Semua sudah berada disitu hanya tinggal Alica yang masih tidur dikasur itu.

Arsya menatapnya dengan berbagai macam perasaan marah,kecewa,kesian seperti adonan kue Yang tercampur aduk

ALICATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang