part28✔️

1.3K 73 0
                                    

Haii semuanya apa kabar?sehat walafiat?

Huhu makin kesini ceritanya makin kesana.

Eh!tapi gak papa demi anak-anak ku sekalian.

Happy reading!
___________________________________________

pagi hari dengan sinar mentari baru memperlihatkan cahayanya ke bumi.disatu sisi terlihat satu gadis yang tengah menyisir rambutnya.

Saat hendak mengambil tas miliknya tiba-tiba ada suara klakson entah siapa yang membunyikannya.

Alica melihat ke jendela kamar miliknya.rupanya ada si ketua Genk Tiger the black baru saja menghentikan motornya didepan pagar besi.

"ck!dia lagi dia lagi,sumpah males banget pagi-pagi ketemu es batu"omel Alica sambil mengambil tas miliknya dengan kasar.

Alica tak membawa kunci motornya,sudah pasti gemal akan menyuruh dia untuk berboncengan berdua.

Sungguh menyebalkan!

Alica dia menghampiri Gamal dengan wajah malasnya.pria itu melihat muka Alica seperti sedang menahan kesal ia hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum tipis.

"pasang helm nya"perintah gemal sesukanya.

Alica tak terima dia mungkin berpikir apa-apaan nih seenaknya aja nyuruh orang masang helm.lo kira gue budak lo apa batin Alica.

Gemal melihat Alica dari kaca spion motor miliknya dia tersenyum dibalik helm full face itu."kalo mau marah,marah aja gak usah dibuat gitu mukanya mirip gembel di pasar"bicara gemal masih melirik Alica dari kaca spion miliknya.

Alica yang mendengar ucapan gemal tadi pun hampir membuatnya ingin meledak di pagi hari yang cerah ini.

"bacot"ucap Alica memulai memasang helm full face yang tadi dibawa gemal untuknya.

"susah banget sih masukin tali helm nya"kesal alica.ketika dia ingin memasukkan tali helm ke tali pasangannya itu selalu saja meleset tidak tepat dengan letak tali helm sebelah kiri.

"cepetan"pinta gemal baru saja membalikkan setengah badannya menghadap ke Alica.

"susah tau nggak, biasanya gak kaya gini"ujar Alica dengan nada polosnya.

Mungkin Alica tidak sadar dengan nada bicaranya, biasanya Alica akan berbicara dengan nada cuek pantat bebek.tapi kali ini Alica berbicara dengan nada anak kecil seperti sedang mengadu.

"kenapa gak bilang dari tadi"ucap gemal melihat wajah serius Alica yang lagi menerka-nerka dimana letak atau wadah sebenarnya tali helm untuk yang kanan.

"gak tau Lo gak bilang juga dari tadi,malah diem terus kaya pantat bebek"dengan nada yang sama ketika Alica berbicara.

gemal turun dari motornya dan menghampiri alica."sini gue bantuin"pinta gemal dengan menunduk untuk menyetarakan tinggi tubuh Alica.

Wajah mereka sangat dekat hembusan nafas masing-masing pun juga terasa di kulit wajah mereka.

Alica?dia masih terbengong dengan semua ini,aneh sekali kenapa situasi saat ini kepalanya malah ngelag:).

"kalo mau di bantuin tuh bilang jangan marah-marah kayak tadi mukanya lucu tau gak"ucap gemal lembut menatap wajah Alica tak seberapa beralih ke-mata gadis itu.

Dengan polosnya Alica mengangguk beserta wajah bengongnya.karena tidak tahan melihat ke gemas-an Alica gemal menarik hidung pesek Alica pelan yang berhasil membuat jiwa reognya muncul kembali.

Hening!!!

"weh anjing!lo apain hidung gue bangsat,jangan bilang lo mau cium gue yah ngaku lo!"marah Alica sambil menunjuk kearah wajah gemal.

ALICATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang