Chapter 21

725 63 3
                                    

○Masih mnceritakan awal terbentuknya T-Z Project


🍁🍁🍁🍁🍁

Salah satu dari mereka membawa gadis berusia 23 tahun. Dia menemukannya karena gadis ini seorang homeless dan memiliki gangguan jiwa. Gadis ini berpakaian layaknya seorang pelayan rumahan.

Mereka akhirnya membawa gadis ini ke ruangan berpintu besi, diletakannya gadis ini lalu diikat pada brankar. Tidak perlu menunggu mati. Mati ataupun hidup, seseorang yang menerima bahan project T-Z akan jinak, seperti yang para imuwan itu temukan pada seperempat dokumen Project MKULTRA tahun 1953-1973 mengenai reaksi otak dan tubuh setelah menerima cairan senyawa kimia.

Dan jarum suntik pun ditusukan pada bagian leher, Frederick dan Richard menyarankan untuk infus. Namun beberapa dokter lain tidak mau menunggu karena itu memakan waktu lama dan tidak sabar.

Sepuluh detik berlalu setelah cairan itu dimasukan ke tubuh sang gadis. Membuat sang empu bangun dari pingsannya. Di menit pertama, terlihat tubuhnya yang kejang disertai lengkingan kesakitan dari gadis tersebut. Tak berselang lama kemudian, tubuhnya melemah, matanya yang semula mengisyaraykan kemarahan kini terpejam rapat. Dia tidak sadarkan diri dengan jantung yang berdetak lemah. Hal ini termasuk ke dalam rangkaian project mereka. Membuat objek menjadi penurut, lemah dalam berperilaku namun kuat dalam tenaga.

Mereka menulis reaksi project T-Z ini, mereka memperhatikannya secara serius, merekam dan mencatat. Menit ke lima, tampak urat-uratnya yang menonjol, hal tersebut jauh lebih cepat dibanding perkiraan mereka, ya, gadis itu sadar kembali. Gigi-giginya saling bergemelatuk. Napasnya tersenggal serta keringat yang bercucur deras.

"Kita berhasil."

"Aku tidak percaya.. Kita akan menjadi ilmuwan terkenal setelah ini."

"Para el*te gl*b*l mendukung kita."

"Jinak. Submissive"

"Belasan tahun.."

Mereka merasa bahagia dan puas ketika projectnya berhasil. Selama belasan tahun mereka hanya mencobanya pada hewan, mereka tidak menyerah meskipun puluhan kali hewan-hewan tersebut diakhiri dengan kematian. Namun ada satu kali mereka mencoba project T-Z ini pada hewan. Mereka mencobanya hingga keesokan hari hewan tersebut tidak mati, kegagalannya saat itu karena hewan menjadi sangat agresif, membuat para imuwan itu membunuh kelinci percobaan tersebut. Selain dokter Richad dan Frederick, mereka gatal ingin mencobanya pada anak angkat dokter Frederick. Namun dia menolaknya dengan menjanjikan tujuh belas tahun kemudian.

Kesenangan tak berangsur lama saat gadis berusia 23 tahun itu menggeliat, mereka dilanda heran dan dua orang menghampiri gadis tersebut. Tepat saat kedua imuwan itu mendekat, kelopak mata gadis tersebut terbuka. Memperlihatkan kedua lensa matanya menyisakan titik hitam. Gadis itu menggeram dan mencakar salah satu ilmuwan, suasana keruh saat imuwan itu berteriak. Dengan gesit, seorang wanita dengan segera menyuntikan obat tidur pada gadis ini.

Keadaan semakin keruh kala gadis gangguan jiwa itu semakin mencoba menolak suntikan padanya, salah satu tali yang mengikatnya putus, membuat para ilmuwan yang lain mundur beberapa langkah.

Frederick dan Richard saling pandang satu sama lain, mereka keluar dari dalam ruangan percobaan, disusul dengan beberapa ilmuwan lain yang melihatnya. Tepat setelah wanita itu menyuntikan obat tidur pada objek percobaannya, dia yang terikat kini terbebas, tenaganya membuat ilmuwan yang berada di luar mengangga, mengapa tidak jinak? Padahal agresif bukanlah tujuan utama dari T-Z project tersebut, melainkan tujuan utamanya adalah jinak dan patuh.

[3.1] The Apollyon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang