Wajahnya tampak gelisah saat jelaga hitam itu memandang penuh curiga, Jugo menunduk untuk mengalihkan pandangannya. Suasana di sana langsung berubah menjadi canggung dan mencekam, bahkan Karin yang berdiri di dekat pintu ikut merasakan juga.
"Kau perlu uang sebanyak itu untuk apa?" tanya Itachi memastikan. Pria berambut panjang itu memangku tangan di bawah dagu, "Sasuke tidak memberimu gaji?"
"B-bukan begitu Tuan. Saya merasa sungkan untuk meminjam pada Tuan Sasuke, jadi saya memutuskan untuk meminjamnya pada Anda, Tuan."
Mengangguk singkat. Itachi menarik satu file di atas meja kemudian membacanya, mengabaikan Jugo yang sudah setengah mati menahan rasa gelisah. Pria berambut panjang itu berdehem dan meletakkan kembali berkas tadi.
"Aku tidak bisa meminjam uang dalam jumlah banyak padamu, apalagi untuk sesuatu yang tak aku ketahui, seakan-akan kau menyimpan rahasia dari Sasuke dan mengadu padaku, Jugo." Itachi kembali memandangi pemuda di depannya.
Meneguk ludah kasar, Jugo dengan cepat membungkuk kan badan."Tidak masalah Tuan, kalau begitu saya akan pergi. Maaf telah menganggu waktu anda, terima kasih," ujarnya kemudian bergegas keluar dari sana.
Meninggalkan beribu tanda tanya pada benak Itachi.
Langkahnya tergesa saat keluar dari sana, Jugo berhenti ketika mendengar seseorang memanggil namanya. Mengernyit bingung saat melihat Karin berjalan mendekat.
"Kau mengejarku?"
"Y-yah," jawabnya dengan napas terengah. Karin mengelap peluh yang berada di keningnya kemudian menegakkan tubuh, "Anda butuh uang untuk apa?"
"Tidak masalah. Aku akan mencari di tempat lain saja, kau tidak perlu membujuk---"
Karin menggeleng ricuh, dia memegangi lengan besar Jugo, "Bukan! Aku tidak akan melakukan itu, jika kau ingin maka kau bisa meminjam nya padaku. Aku punya tabungan yang bisa di bilang banyak!" Teriaknya dengan satu tarikan napas.
"Benarkah? Tapi, aku tak ingin merepotkan mu Nona."
Lagi-lagi gadis berambut merah itu menggeleng.
"Oke. Sepertinya kau memaksa maka aku akan dengan senang hati menerima bantuan mu." Jugo tersenyum dan memegang tangan Karin yang berada di lengannya, membawa tangan mungil tersebut untuk bersalaman.
Keduanya saling bertatap dengan tangan yang menyatu, wajah Karin tampak memerah menahan malu. Melepaskan tautan tangan mereka, Karin berlari ke dalam dan kembali dengan satu cek serta kartu nama di tangan.
"Terima kasih, Nona."
Karin mengangguk, "Sama-sama. Kalau boleh tahu kau ingin menggunakan uang itu untuk apa? Ada keluargamu yang sakit keras atau apa?"
"Ah! Aku memerlukan uang ini untuk membawa kabur seorang wanita dari sini. Kalau begitu aku akan mengembalikan uang ini secepat mungkin, terima kasih dan sampai jumpa," jawab pemuda itu sambil berbalik badan, tak mengetahui bahwa Karin mencoba menahan keterkejutan yang membuat dadanya sesak.
Perlahan hatinya menjadi sakit.
*****
Lagi-lagi wanita tersebut menahan rasa sakit yang mendera di bagian dadanya, air susu yang keluar semakin banyak, membasahi baju yang ia pakai. Hidung Sakura mencium bau khas dari pakaian yang ia kenakan, aroma tubuh Sasuke yang membuat perasaan rindunya menggebu.
Saat ia berniat kabur hari itu, Jugo mengetahui rencananya dan mengatakan kalau Sasuke tidak akan membiarkan dia kabur begitu saja, bahkan kalau perlu pria Uchiha itu akan menyuruh polisi agar dirinya bisa di temukan. Sakura yang kalut, langsung saja meminta bantuan pada pemuda tersebut untuk membawanya pergi karena dia tahu Jugo tidak suka dengan dirinya sejak lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me [✓]
RandomInspired by Love Is An Illusion Dunia suram dengan Sakura yang selalu terjebak dalam masalah, kehilangan arah serta tujuan hidupnya. Alert : 17+ Disclaimer © Masashi Kishimoto Story by © bublevanilla