Prologue

693 53 5
                                    

Kematian

⊂⊃⊂⊃⊂⊃⊂⊃⊂⊃⊂⊃⊂⊃

Halo pembaca baru

Selamat datang dicerita ku yang banyak kurangnya ini.

Apa ada pembaca lama disini?

Kalo ada cuma mau ngingetin bahwa cerita ini udah ku rombak habis-habisan. Alurnya mungkin hampir sama tapi juga beda. Kalo sebelumnya ceritanya ngebosenin, INSYAALLAH kali ini tidak akan mengecewakan. Kenapa? Karena author yang pemalas ini sudah REVISI besar besaran agar kalian para pembaca menikmati ceritanya. 

Agar lebih memahami ceritanya, saya sarankan bagi PEMBACA LAMA untuk membaca ulang BECOME THE DUKE'S ADOPTED DAUGHTER dari awal agar seandainya ada perubahan, di season 2 nanti tidak akan membingungkan kalian.

Dan teruuntuk PEMBACA BARU selamat datang di cerita LAMA author yang baru bagus akhir-akhir ini.

Hope you enjoy this story guys

~HAPPY READING~

⊂⊃⊂⊃⊂⊃⊂⊃⊂⊃⊂⊃⊂⊃

Los Angeles, 20 Agustus 2036

Lokasi.
Elfin Florest-California

Drap.. drap.. drap

Derap langkah kaki terdengar nyaring menjadi penambah suara dikesepian malam di salah satu hutan di California. Suara tersebut menambah suasana mencekam di hutan yang terkenal akan kemistisannya. Seorang perempuan berlari cepat menghindari semua kejaran dibelakangnya.

Guk..Guk..Guk

Suara anjing saling bersahutan membuat wajahnya semakin pias. Ranting-ranting yang ia tabrak membuat goresan luka di sekujur tubuhnya. Rasa sakit dari luka tembak di bahunya berusaha ia abaikan. Sesekali dia meringis berusaha tetap sadar dan fokus pada jalan didepannya. Meski ia menyadari bahwa pandangannya mulai mengabur.

SREEK.. SREK

KRAAK..

Samar-samar terdengar semak yang saling bergesekan dari belakang tubunya menjadi alaram peringatan bagi wanita itu.

Wanita itu mempercepat larinya tidak peduli akan apa yang ada didepannya. Semuanya ia lewati tanpa peduli pada tubuhnya yang semakin terluka.

"CEPAT BERHENTII!!"

Wanita itu-- Maulidya Alissa Agraham atau yang kerap disapa Lidya tidak bergeming, justru semakin mempercepat langkahnya. Lidya tetap berlari tanpa tujuan dan malah membawanya ke tepi jurang curam disana.

HOSHH.. HOSHH..

Dia berhenti lalu menghirup oksigen sebanyak-banyaknya dengan tangan bertumpu pada kedua kakinya.

"Akhirnya kau berhenti juga. Hah.. dasar menyusahkan! Apa susahnya menyerahkan diri? Kau jadi tak perlu merepotkan dirimu sendiri." 

'Sial! Aku terkepung.' Umpat Lidya dalam hati.

Diam-diam Lidya melirik jurang dibelakangnya 'Jurang ini terlihat dalam, dengan kata lain aku tak bisa melarikan diri dari sini.'

Hal itu disadari oleh pemuda yang mengejarnya, dia tersenyum miring.

"Kenapa? Sadar sudah kalah ya? Hahaha.." ejek pemuda itu.

Lidya menatap sinis pemuda tersebut lalu berdecih "Kau terlalu sombong. Aku tidak akan kalah disini."

Become the duke's adopted daughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang