Chapter 18

294 30 10
                                    

BERSAMA PARA KESATRIA

*****

Halo para readers sekalian..
Othor mau minta maaf karena akhir-akhir ini jarang apdet. Itu karena kondisi othor lagi gak fit 3 hari ini. Perut othor sakit karena asam lambung kumat dan ya.. Othor cuma bisa nyempet²in buat nulis karena kalian pada nungguin cerita ini up.

Entah itu ceritanya yang gak ngefeel atau mungkin typo atau gak nyambung. Tolong dimaafin ya... Othor usahakan bakal direvisi ntar kalau sudah fit lagi.

Untuk sekarang tolong di maklumi dulu ya

Penting apdet dulu dan kalian gk digantungin

Hehe..

******

~HAPPY READING~

⊂⊃⊂⊃⊂⊃⊂⊃⊂⊃⊂⊃⊂⊃

Lidya saat ini sedang berada tak jauh dari barak kesatria. Tempat dimana para kesatria keluarga Velvord sedang berlatih. Jika kalian bertanya dimana Meylin berada, anak itu sedang ia beri tugas untuk melakukan sesuatu yang tidak perlu kalian ketahui. Untuk sekarang~

Ngomong-ngomong, Lidya terlihat tertarik melihat mereka sekarang. Selain menyenangkan melihat para kesatria latihan, perempuan dewasa sepertinya bisa sekaligus cuci mata.


Mwehehehe

Bercanda

Hanya beberapa roti sobek tidak masalah.

Dulu dia terbiasa melatih bawahannya saat menjadi ketua Graventas dulu. Tubuh toples mereka menjadi makanannya setiap hari. Jadi kalau hanya untuk melihat para kesatria seperti mereka saja, itu tidak cukup untuk menggoda Lidya.

Lidya berada didepan pintu masuk barak itu, mereka yang sibuk berlatih tidak menyadarinya. Namun beberapa saat kemudian, salah satu kesatria disana yang Lidya yakini sedang beristirahat melihat ke-arahanya.

'Bukankah itu Lady Gricella?' batinnya tidak yakin lantaran tempat yang dia singgahi saat ini cukup jauh dari lokasi Lidya berdiri. Dia memusatkan matanya lalu melotot terkejut.

"Lady!! Itu Lady Gricella!!"

Semuanya berhenti seketika

Lady?

Maksudmu Lady Gricella?

Dimana??

Mana? Dimana Lady?

Kesatria itu mengabaikan pertanyaan teman-temannya. Dia lantas bangkit dan dengan terburu-buru berlari mendekati Lidya.

Kesatria itu membungkuk menyamai tingginya pada Lidya yang memang hanya sebatas dadanya "Lady.. Ada keperluan apa anda kemari?? Apa Lady butuh sesuatu?" Ujar kesatria tersebut ramah tapi dengan keringat bercucuran menambah kadar ketampanan pada wajahnya.

Semua temannya yang sejak tadi melihat kepergiannya 'pun ikut melotot.

Itu benar-benar Lady!!

Become the duke's adopted daughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang