5

1K 87 4
                                    

------skip malam hari pukul 19:40

Setelah melangsungkan Makan malam, kini Cindy sedang menemani Eve merangkai puzzle di Ruang Tv.

Sedangkan Jinan tengah melihat berkas berkas pekerjaannya, sambil sesekali menoleh ke Acara Tv.

"Mi, kok ini yang nomor 9 ga bisa di pasang sih?" Tanya Eve kebingungan.

Cindy hanya menggeleng sembari terkekeh melihat puzzle yang kata eve nomor 9.

"Eve kesayangan Mami, ini itu puzzle nomor 6 nak...makanya engga bisa di pasang karna Eve lihatnya terbalik" ucap Cindy membuat Eve juga ikut tertawa.

Jinan menatap keduanya yang tengah asik tertawa, dengan buru buru Jinan merapihkan berkas berkasnya lalu menghampiri Cindy dan Eve yang duduk di atas karpet berbulu.

"Seneng banget nih Papi liat liat" ucap Jinan kepada Eve.

"Hehehe.." ucap Eve.

"Oh ya, Eve gaada PR kah?" Tanya Jinan.

"Gaada, kan besok hari minggu" jawab Eve.

"Eve besok mau ikut Papi gak?" Ajak Jinan pada Eve.

"Kemana?" Eve menatap heran Jinan.

"Jemput Aunty Chika ke Bandara" jawab Jinan, Eve mengangguk menandakan iya ingin ikut. Jadi guys Chika itu adik bungsunya Jinan, dia kuliah dan tinggal di Jogja sekaligus nemenin Mama Jinan disana yang hanya tinggal dengan Neneknya.

"Chika kapan ngabarin kamu Mas?" Tanya Cindy.

"Tadi, setelah shalat isya" jawab Jinan yang hanya menatap Eve yang merangkai Puzzle.

Huh, sabar Cindy harus ditingkatkan lagi melihat tingkah Jinan yang kalau sudah cemburu benar benar jadi pribadi yang dingin pada Cindy. Awalnya Cindy tertawa dalam diam melihat tingkah Jinan yang berubah karna cemburu...namun semakin kesini Jinan malah jadi benar benar dingin.

Padahal kenyataannya Cindy dan Riza memang tidak ada hubungan spesial, mereka berdua hanya sebatas rekan sesama dokter saja...namun sepertinya Jinan salah mengartikan senyuman Cindy yang katanya diberikan untuk Riza, pada nyatanya senyuman itu Cindy berikan pada Eve karna Cindy bahagia melihat tawa Eve saat tengah bermain kejar kejaran di temani Riza.

"Eve, udah mau jam delapan loh...udahan dulu ya rangkai puzzle nya, kita gosok gigi dulu sebelum bobo" ajak Cindy kemudian Eve mengikuti Cindy ke kamar mandi untuk menyikat dan membersihkan giginya.

Jinan berlalu naik ke kamar dan melakukan hal yang sama dengan Eve dan Cindy.

-----------skip Cindy yang baru saja menidurkan Eve dikamarnya.

Cindy mengusap kening Eve lalu menciumnya.

"Good night baby" ucap Cindy kemudian menutup pintu kamar Eve dan berlalu untuk kamarnya dan Jinan.

Setelah sampai di kamarnya dan Jinan, ia melihat Jinan yang sudah terbaring lebih dulu membelakanginya. Namun, Cindy yakin bahwa Jinan belum benar benar tertidur.

"Mas..kamu belum tidur kan?" Tanya Cindy sambil memeluk tubuh Jinan yang baring memunggunginya.

Kemudian Jinan membalikan tubuhnya dan membalas pelukan Cindy.

"Mas jujur aja deh sama aku, Mas tadi cemburu ya?" kata Cindy sambil mengeratkan pelukannya pada Jinan.

Jinan tersenyum dan menjawab...

"Ok ok Mas jujur, Mas cemburu kamu deket sama si Riza Riza itu" jawab Jinan berhasil membuat Cindy terkekeh.

"So so an dinginin aku ujung ujungnya kalau udh di peluk pasti langsung mencair gitu aja" ungkap Cindy, Jinan pun tersenyum sambil merapihkan rambut yang menutupi wajah Cindy.

BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang