23

673 85 22
                                    

__________________

Pagi ini dimulai dengan Cindy yang masih diatas brankar sambil menyusui adik bayi. Jinan baru saja selesai dari kegiatan mandinya kemudian ia menghampiri Cindy.

"Kamu udah terbesit nama buat adik?" Tanya Jinan pada Cindy yang sedang menahan sakit karna ulah adik bayi yang pertama kali diberikan ASI.

"Ada, tapi cuman satu kalimat" jawab Cindy.

"Apa?" Tanya Jinan.

"Teja, kita buat namanya lebih modern lagi jadi Altezza" jelas Cindy.

"Kamu tau artinya Sayang?" Tanya Jinan yang heran dengan utaran Cindy.

"Dulu eyang aku sempat kasih beberapa kalimat Indonesia kuno, salah satunya Teja yang punya arti langit sore penyejuk hati...dan kebetulan adik bayi lahirnya pas sore hari, mungkin dengan nama Altezza ini bisa menjadi gambaran buat dia nanti..bahwa ia dilahirkan di sore hari yang menyejukan hati siapapun" ungkap Cindy, tangannya mengelus kening adik bayi.

Jinan mengangguk, ia setuju dengan ide Cindy yang sangat kreatif dan memiliki makna tertentu. Kini giliran ia yang akan mencari dan membuat nama panjang untuk Altezza.

"Adhyastha Altezza, kamu suka?" saat Jinan tengah berfikir tiba tiba Cindy langsung menyeruakan idenya lagi.

"Seorang pemimpin yang lahir dikala sore yang menyejukan hati" Cindy memperjelas arti.

"dan belakangnya kita kasih nama Putra Satya, kamu setuju Mas?" Tanya Cindy, Jinan mengangguk...Cindy sangat pandai dalam mencari nama untuk anak anaknya, kala Eve lahir juga yang membuat nama adalah Cindy. Karna Cindy selalu mempunyai ide brilliant, Jinan mengakui itu.

Jinan menyusun beberapa huruf ke papan kelahiran Altezza.

' ADHYASTHA ALTEZZA PUTRA SATYA '

Jinan mengambil potret foto pertama Altezza yang kala itu pertama kali skin to skin dengan Cindy.

Tiba tiba terdengar suara pintu terbuka, dan terdapat Eve Chika Anin Boby Jevan dan Devano yang digendong oleh Anin.

"Kak Eve!" Panggil Cindy pada Eve.

"Woaw Eve! Look at this! Dia tidak mirip denganmu!" Ujara Jevan saat melihat Altezza yang sekarang dibaringkan di brankar bayi.

"Eve boleh cium adik ga Mi?" Tanya Eve yang terlanjur tak tahan gemas melihat adiknya, Cindy menjawab dengan senyuman.

Eve mengecup pipi Altezza, kemudian ia juga mencium kedua pipi Cindy.

"I miss you Mami" ucap Eve.

"I miss you too sayang.." balas Cindy.

"Ganteng banget ya ampunn..Kak, keknya Altezza sama Devano sekolah TK nya bareng deh kayak Eve sama Jevan" ucap Anin, membuat Cindy terkekeh.

"Adhyastha Altezza Putra Satya...itu nama adik bayi Pi?" Tanya Eve kala ia membaca papan nama adiknya.

"Iya, Eve suka ga?" Tanya Jinan balik.

"Suka, nanti Eve panggilnya apa?" Eve bertanya lagi.

"Altezza, tapi kalau Eve punya panggilan spesial boleh kok apa aja.." jawab Jinan.

"Hallo Za, ini Kakak Eve...nanti Kak Eve bakal tunjukin koleksi puzzle" ucap Eve sambil mengusap lembut pipi Altezza.

"Bagus banget namanya, siapa yang buat?" Tanya Chika.

"Maminya Lah, Mas Jinan mana bisa bikin nama buat anak anaknya" jawab Anin.

"Oh jagonya pas bikin anak anak aja ya" celetuk Boby membuat Jinan menatapnya tak suka karna di depan mereka ada anak anak.

BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang