8

749 84 3
                                    

....
Sebelum kalian baca ini, aku harap kalian juga sambil dengerin lagu diatas yaitu lagu "Tak Ingin Usai".

Lagunya bagus banget, dan menurutku vibesnya bakal sama dengan isi part kali ini.

Selamat membaca!!!
_______________________
...pukul 21:27

Terdengar Suara derungan mobil memasuki bagasi, Jinan baru sampai ke Rumah.

Pintu Rumah pun terbuka oleh Cindy yang sudah memakai piyama.

"Tumben Mas, malem banget?" Tanya Cindy sambil membawa tas Jinan.

"Setelah kunjungan tadi siang sampai sore, Mas diajak untuk Dinner bareng kolega kolega disana...maaf ya Mas ga sempat kabari, karna dari awal berangkat ke tempat Dinner Mas ga inget kalau Handphone Mas tertinggal di dalam tas yang masih ada di Kantor" jawab Jinan.

"Terus pas sebelum pulang ke Rumah, Mas harus ke kantor dulu untuk ngambil tas dan handphone...eh kenapa pulangnya malah kejebak macet lagi" lanjut Jinan. Cindy menatap Jinan yang sepertinya hari ini membuatnya lelah hingga penampilannya sudah tak se fresh tadi pagi. Cindy mengurungkan niatnya untuk bertanya tentang pertemuan Jinan dan Frieska.

"Yaudah Mas...mandi dulu aja, Tas ini biar aku yang simpan" ujar Cindy menyuruh Jinan untuk segera Mandi.

"Oh ya sayang, tolong Charge Handphone ku ya..ada di dalam Tas itu" pinta Jinan.

Setelah sampai di kamar, Cindy mengambil Handphone yang ada di dalam tas Jinan untuk iya Charge. Handphone tersebut menyala dan menandakan sebuah notif '3 panggilan tak terjawab dari Frieska Anasthasia' dan '5 pesan dari Frieska Anasthasia' Sesegera mungkin Cindy memasangkan ujung kabel Charge kepada Handphone Jinan.

Cindy penasaran mengapa Frieska menelpon dan mengirim pesan pada Suaminya di malam hari. Cindy enggan membuka Handphone milik Jinan karna ia merasa tak sopan jika membuka buka isi handphone suaminya tanpa izin, namun kali ini alasannya bukan itu...melainkan rasa takut.

Cindy takut apa yang ada difikirannya benar benar terjadi jika ia melihat isi pesan tersebut. Apalagi setelah Jinan yang tak memberitahukannya bahwa ia telah bertemu dengan Frieska. Maka dari itu Cindy mengurungkan niatnya dan memutuskan untuk tidur lebih dulu daripada Jinan.

Jinan yang baru saja keluar dari kamar mandi, ia menatap heran Cindy yang tumben sekali tidur duluan tidak menunggunya. namun Jinan tidak terlalu memikirkan tentang itu...kini ia sedang memakai piamanya dan menyusul Cindy untuk masuk kedalam mimpi.

------skip pukul 05:07

Cindy dan Bi Surni kini sedang sibuk memasak untuk sarapan pagi ini. Saat sedang mencari bahan di kulkas tiba tiba ada 2 tangan kecil memeluk Cindy dari belakang. Cindy membalikan badannya dan terlihat Jinan versi Perempuan sudah bangun tidur.

"Mami!" Sapa Eve yang tidak melepas pelukannya.

"Tumben banget nih anak kesayangan Mami jam segini udah bangun?" Tanya Cindy kemudian menggendong Eve menuju keluar dapur dan Cindy menyuruh Bi Surni untuk melanjutkan kegiatan memasak.

"Waktu Aunty Chika bangun buat Shalat, Eve juga ikut bangun tapi Aunty Chika nyuruh Eve tidur lagi....tapi Eve gabisa" jelas Eve pada Cindy.

Cindy mencium pipi Eve berulang ulang karna gemas melihat wajah Eve yang baru bangun tidur.

"Papi.." sapa Eve di pangkuan Cindy.

"Hallo Eve" jawab Jinan yang baru turun dari kamar. Cindy memperhatikan Jinan yang sedari turun sampai Eve menyapanya Jinan tak melepas pandangannya dari ponsel.

"Papi, Eve hebatkan bangun sepagi ini padahal lagi ga kemana mana selain kesekolah" ucap Eve yang jumawa terhadap Jinan.

"Hebat banget anak Papi gitu loh" jawab Jinan yang duduk disamping Eve dan Cindy, namun tetap saja Jinan menjawab dan matanya fokus kepada ponsel.

BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang