12

780 90 1
                                    

______________

-----pukul 13:43

Boby keluar dari tempat bersalin dengan mata yang berkaca kaca bahagia. Jinan yang melihat itupun memeluk Boby.

"Selamat Bob...tanggung jawab kamu semakin besar" ungkap Jinan memberikan selamat untuk Boby.

Gaby alias Dokter Gaby memutuskan membawa Anin ke Rumah Sakit untuk dilakukan oprasi...karna baru beberapa menit Gaby sampai Rumah Anin, Anin sudah tak kuat dengan rasa sakitnya dan tak sadarkan diri.

"Terus Anin, sekarang gimana?" Tanya Jinan pada adik Iparnya.

"Kondisinya jauh lebih baik, cuman perlu nunggu beberapa jam lagi buat nunggu dia sadar Mas" jawab Boby.

Jinan dan Boby di telpon oleh Shani kala Anin di larikan ke Rumah Sakit, saat itu Jinan sedang ada di pertengahan meeting namun ia rela menyerahkan kewajibannya pada Mirza....jantung Jinan berdegup kencang saat Shani mengabari bahwa Anin tak sadarkan diri.

"Bob, kita izin pulang ya...kasian anak anak" pamit Sisca mewakili Shani dan Feni.

"Iya, jujur...gue makasih banget sama kalian, gue masih bingung harus bayar kebaikan kalian pake apaan" ungkap Boby.

"Yaelah Bob, Anin kan temen kita jadi wajar aja kalau kita bantu" ucap Feni.

"Sis lu gabawa mobil kan?...gue udh nyuruh Gito untuk stand by di depan kok" ucap Boby pada Sisca.

"Wedeh, thanks ya ma bro" ucap Sisca.

"Shan, tolong ya nanti bilang ke Gracio gue minta cuti 2 minggu buat bantu bantu Anin" pinta Boby pada Shani.

"Iya tenang aja Bob, Gracio juga pasti ngerti" jawab Shani.

Kemudian Sisca Feni dan Shani pun pulang ke Rumahnya masing masing.

"Mama yang di Jogja udah Mas kabari, tapi mungkin dia akan datang pas adiknya Jevan udah di rumah" ungkap Jinan pada Boby.

"Makasih banyak Mas..dari awal Jevan lahir samapai sekarang ke Adiknya, Mas Jinan selalu ada di samping Kita padahal Mas Jinan di kantor lagi sibuk" ucap Boby. Jinan tersenyum.

"Udah mikirin nama?" Tanya Jinan pada Boby. Boby menggeleng karna memang ia tak pernah memikirkan nama anak anaknya, saat Jevan lahir saja yang memberi namanya adalah Chika yang kala itu masih duduk di bangku SMP.

Jenis kelamin anak kedua Anin dan Boby adalah Laki laki, hebat...Anin sekarang sudah punya dua bodyguard selain Boby.

Tak lama dari itu seseorang yang Jinan dan Boby kenali datang bersama Bi Surni dan dua bocil. Dia adalah Cindy yang baru selesai dari kegiatannya.

"Eh, kok Eve sama Jevan bisa ada di kamu?" Tanya Jinan pada Cindy.

"Tadi aku telpon Bi Surni dan nyuruh dia buat kesini sambil bawa anak anak diantar Pak Tio" jawab Cindy.

"Selamat ya Bob" Cindy mengucapkan selamat pada Boby.

"Iya kak, Makasih" jawab Boby.

"Anin gimana kondisinya?" Tanya Cindy.

"Udah lumayan membaik, tapi harus nunggu beberapa jam lagi buat sadar" jawab Boby.

"Yeay! Selamat ya Jevan udah resmi jadi Kakak, di panggilnya mau Kakak atau Mas?" tanya Cindy pada Jevan.

"Bro" bukannya Jevan yang menjawab tetapi malah Eve. Membuat mereka tertawa mendengar lontaran Eve.

"Jevan maunya dipanggil Abang" jawab Jevan.

Setelah datanganya kedua orang tua Boby, akhirnya Jinan dan Cindy beserta Eve pulang ke Rumah.

-----sampai Rumah.

BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang