10

948 87 6
                                    


____________________

-pukul 05:30

Jinan sudah bangun sebelum waktu Subuh, saat ini Jinan tengah tersenyum melihat Cindy yang masih tertidur nyenyak karna mereka berdua tidur yang sesungguhnya di pukul 2 pagi. Mereka telah menghabiskan malam bersama setelah Jinan mengetahui tamu bulanan Cindy sudah selesai.

Jinan memutuskan ke Dapur untuk membuat sesuatu yang spesial teruntuk Istrinya sebagai hadiah hari jadi pernikahan mereka ke 7.

Jinan melihat resep di internet dan ia langsung mengambil beberapa bahan, kali ini ia akan membuat Cookies sederhana untuk ia nikmati dengan Cindy sebagai menu sarapan mereka.

"Sial!!..lupa lagi tadi gue berapa kali nuangin terigunya?" Kesal Jinan pada dirinya sendiri.

"Bismillah enak aja dah..gausah mikir takaran" ucap Jinan meyakinkan dirinya.

"Yang penting yakin, yang penting yakin, yang penting yakin" sambil mengaduk adonannya Jinan bermonolog.

'Sebelum menaruh adonan ke loyang, sebaiknya loyang tersebut di baluri mentega terlebih dahulu' suara arahan dari vidio yang Jinan tonton di ponselnya.

"Iya iya bawel banget sih" ungkap Jinan saat Arahan dari vidio tersebut berbicara.

Jinan melakukan segalanya dengan sungguh sungguh, ia tidak ingin Cookies tersebut gagal...ia sudah berjanji pada dirinya sendiri bahwa Cindy harus bisa menikmati Cookies ini dalam keadaan sempurna.

Setelah memasukkan adonan Cookies tersebut ke dalam Oven dan harus menunggu 11-15 menit. Jinan memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu sambil memakan apel yang sudah tersedia di pantry.

Cindy terbangun dari tidurnya, ia tidak melihat Jinan di sampingnya. Awalnya Cindy berniat mencari keberadaan Jinan, namun Cindy terbih dahulu ke kamar mandi untuk membersihkan badannya, ia memaksa berjalan walaupun sebenarnya badannya sangat pegal.

Setelah selesai mandi dan sudah berpakaian santai, Cindy keluar kamar dan mencari cari keberadaan Jinan. Ia melihat Jinan yang sedang sibuk berkutat di dapur.

"Mas Papi!" ucap Cindy memeluk Jinan dari belakang.

"Nih sayang, aku bikin soft cookies bisa tolong cobain?" Ucap Jinan. Cindy pun menerima suapan cookies dari Jinan.

"Enak?" Tanya Jinan memastikan. Cindy mengangguk sambil mengunyah, Jinan terkekeh melihat ekspresi Cindy yang sangat sama seperti Eve jika diberi makanan enak.

Saat Cindy akan mengambil lagi cookie yang baru dikeluarkan dari oven, tangannya ditahan oleh Jinan.

"Sabar ok? ini buat kita sarapan nanti sayang" ucap Jinan pada Cindy. Cindy pun mengangguk.

"Ini alat kopi yang katamu hadiah buatku Mas?" Tanya Cindy saat melihat beberapa alat membuat kopi di dekat pantry.

"Iya, dan beberapa kotak kotak yang disamping mesin kopi...itu macam macam kopinya" jawab Jinan sambil menyajikan Cookiesnya di piring.

Cindy menatap kagum dengan susunan baru di Pantrynya, ia merasa di Ratukan oleh Jinan. Cindy memutuskan untuk membuat 2 gelas Americano hangat sebagai teman Cookies yang Jinan buat untuknya.

"Sayang, gimana kalau kita sarapan di roftoop aja?" Ajak Jinan.

"Engga mau mas, aku gamau naik tangga..you know, a part of my body hurts" jawab Cindy membuat Jinan tersenyum.

"Nanti aku gendong kamu...tenang aja" ucap Jinan.

Menu sarapan telah selesai, mereka langsung sarapan bersama di Roftoop sambil menikmati suasana pagi di temani tanaman hijau yang membuat Roftoop terasa asri.

BersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang