25. The Little Girl That You Hurt

689 99 68
                                    

Yuhuu!
Apa kabarnya?
Semoga sehat terus, yoo.
Jangan lupa kritik dan sarannya.
Serta mohon ditegur apabila memiliki kesamaan dengan cerita orang.
Semoga suka.
Selamat membaca^^

"Love is a sweetest pain in this world

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Love is a sweetest pain in this world." - Andi Amanda Dhea Ayu Puspita

***


Charol melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar Rachel ketika tidak ada sahutan setelah dirinya mengetuk pintu.

Pikirnya putri semata wayangnya itu sudah tidur. Rupanya, gadis itu sedang di kamar mandi dan tidak mendengarkan suara Charol.

Wanita cantik itu menatap sekelilingnya. Ia lupa kapan dirinya terakhir kali masuk ke kamar tersebut. Sudah sangat lama ia tidak masuk ke kamar Rachel.

Semenjak hubungannya dengan Rachel renggang, wanita itu tidak pernah berusaha untuk mendekatkan diri dengan putrinya.

Ia terkesan menjauh dan terlihat seperti dirinya tidak peduli. Namun, ia berani bersumpah atas nama Tuhan, ia tidak pernah berniat untuk menjauhi dan tidak peduli pada Rachel.

"Apa yang Ibu lakukan di sini?"

Suara milik Rachel membuat Charol yang semula termenung sedikit terkejut. Wanita itu menoleh menatap Rachel sembari tersenyum.

"Kau baru saja mandi? Sini Ibu bantu keringkan rambut panjangmu."

Charol menghampiri Rachel dan menuntun gadis itu untuk duduk di depan meja rias.

Rachel hanya diam. Sedikit bingung atas sikap ibunya, tetapi ia tidak berniat protes dan akhirnya bertengkar lagi. Ia membiarkan Charol mengeringkan rambutnya.

"Rambutmu sudah mulai panjang. Apa kau tak ingin mengubah model rambutmu?"

"Apa rambut pendek akan cocok?"

Charol menatap Rachel melalui cermin besar yang ada di hadapan mereka. Rasa bersalah tiba-tiba menyelimutinya ketika wajah Rachel menyapa pandangannya.

"Kau cantik dengan rambut model apa pun," ujar Charol sembari tersenyum lebar.

"Rasanya sudah sangat lama sejak melihat Ibu tersenyum padaku."

Charol diam. Wanita itu memilih untuk meletakkan pengering rambut Rachel di tepi meja rias gadis itu untuk memecah canggung yang kian menyelimuti mereka.

Sementara itu, melihat Charol yang sudah selesai mengeringkan rambutnya, Rachel beranjak dari kursinya menuju ke lemari pakaiannya.

Ia memilih baju tidur kesayangannya kemudian menuju ke kamar mandi untuk berganti pakaian.

OBSESSION (RSB 14)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang