Alohaa.
Apa kabar?Hehehe. Serius. Setelah baca ulang work ini sampai tamat, aku pribadi suka sekali sama jalan ceritanya. Bikin gemes.
Gak tau sama kalian. Bisa suka apa nggak.
So, cuss kita baca.
"Tidak perlu menjalin sebuah hubungan dulu baru bisa jatuh cinta. Terkadang cinta itu datang karena terbiasa."
***
"Anda sudah bekerja keras hari ini, Dokter Sehun."
Seorang lelaki berkemeja hitam yang dipadukan dengan celana kain warna senadanya tersenyum simpul saat mendengar kalimat tersebut keluar dari mulut seorang perawat yang selalu menjadi rekan kerja di ruangannya ketika di rumah sakit.
Setiap selesai memeriksa pasien yang berstatus rawat jalan, maka kalimat itu akan ia dengar dari para rekan kerjanya.
"Kalian juga," sahut lelaki tersebut sembari melepaskan snelli miliknya, jas khusus berwarna putih yang hanya digunakan oleh para kaum dokter.
"Ingin ke kafetaria depan lagi?" tanya Aleera, perawat yang dua tahun terakhir menjadi rekan kerjanya selama ini.
"Hm."
"Baiklah. Nikmati makan siang Anda, Dokter Sehun," ucap Aleera sembari menunduk sopan dan langsung keluar dari ruangan lelaki itu diikuti oleh dokter residen yang juga menjadi rekan kerjanya di rumah sakit.
Lelaki itu melirik jam tangan mahal yang melingkar rapi di pergelangan tangannya. Ia kemudian bergegas keluar dari ruangannya dengan tempo yang cepat.
Jam satu lewat sepuluh siang. Dia terlambat dari jam biasanya.
Namanya adalah Sehun Ivarel Nathaniel. Sehun merupakan lelaki tampan berumur dua puluh delapan tahun yang menjabat sebagai dokter bedah umum di salah satu rumah sakit terbesar yang ada di Korea Selatan.
Ia bukan warga Korea asli, tetapi ketika ayahnya harus pindah tugas dari Jerman ke Korea, ia ikut pindah dan menetap di sana.
Dirinya memiliki ciri-ciri yang sangat mencolok. Kulit putih bersih, rambut hitam pekat yang selalu terlihat rapi, hidung yang mancung sempurna, bibir tipis, tinggi semampai, dan mempunyai bahu lebar.
Sejujurnya ciri-cirinya itu belum bisa menggambarkan betapa tampannya seorang Sehun Ivarel Nathaniel.
Tidak ada penggambaran yang bisa mendefinisikan ketampanan milik lelaki tersebut. Sama sekali tidak ada.
Bukan hanya ketampanan yang ada pada dirinya. Lihatlah dia, bahkan umurnya baru menginjak dua puluh tujuh tahun. Namun, di umurnya yang masih terbilang muda itu, ia sudah bisa menjadi seorang dokter spesialis bedah umum. Padahal kebanyakan orang ketika seumurannya, mereka masih menjadi seorang dokter residen.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION (RSB 14)
Fanfiction"Cerita sederhana tentang gadis SMA yang rasa cintanya hanya dianggap sebuah obsesi oleh seorang lelaki yang lebih tua darinya." Start 25 Februari 2019.