14. Hot News

2.5K 417 470
                                    

Yuuhuu!
Apa kabarnya?
Semoga sehat terus, yoo.
Masih ada yang baca work ini?
Jangan lupa kritik dan saran.
Serta mohon ditegur apabila memiliki kesamaan dengan cerita orang.
Semoga suka.
Selamat membaca^^

Selamat membaca^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Terkadang di saat kita sibuk mengejar seseorang yang tidak pernah mau melirik kita, justru ada seseorang yang juga mengejar kita mati-matian di saat kita bahkan tidak peduli dengan kehadirannya."

***

Rachel berjalan dengan langkah lebarnya menyusuri jalanan yang saat ini sedang ia lalui. Dengan ransel merah jambu miliknya, ia justru terlihat seperti siswi SMP alih-alih terlihat seperti siswi SMA.

Rachel masih terlihat seperti anak kecil. Tubuhnya yang mungil mendukung hal tersebut. Ditambah wajahnya yang sangat imut dan tidak kelihatan seperti siswi SMA membuatnya tidak terlihat setara dengan siswi SMA. Seringkali orang-orang salah jika menebak umur Rachel. Oleh karena itu, sosok lelaki yang saat ini sedang duduk di sebuah sudut ruangan sembari memperhatikan Rachel yang melambaikan tangan padanya terkadang kesal jika bersama Rachel.

Bukan hanya dari segi fisik yang terlihat seperti anak kecil. Tingkah laku Rachel jauh dari kata dewasa.

Ketika mereka memakai pakaian casual dan berjalan mengelilingi Seoul, tidak sedikit orang yang mengira bahwa ia sedang berjalan bersama keponakannya. Bukan karena tampangnya yang tua. Tapi, karena Rachel yang terlihat seperti anak kecil. Makan ice cream saja mulutnya pasti penuh dengan bekas es.

"Selamat siang, Dokter Sehun sekaligus calon suamiku yang tampan!" seru gadis tersebut kemudian mendudukkan dirinya di hadapan sosok laki-laki yang sudah di sana sejak lima menit yang lalu.

"Berhenti mengatakan hal yang tidak penting," balas lelaki tersebut membuat Rachel mengerucutkan bibirnya.

"Seharusnya kau bersyukur jika mendapatkan aku sebagai istrimu, Dokter Sehun."

"Kenapa harus? Lagi pula, bagaimana aku bisa bersyukur jika aku mendapatkan dirimu sebagai istriku? Makan ice cream saja masih belepotan."

"Kau betulan tipe lelaki tidak peka, Dokter. Aku sudah dewasa. Harusnya kau tidak percaya jika aku betulan belepotan saat makan ice cream."

"Lalu, yang terjadi selama ini apa?"

"Kesengajaan."

"Untuk?"

"Agar kau gemas melihatku dan mencium bibirku," jelas Rachel diakhiri dengan cengiran khasnya.

"Kau gila!"

Rachel tidak mempedulikan omongan Sehun yang terkesan mengatainya. Perempuan itu sibuk mengutak-atik tasnya.

"Tumben kau membawa tas."

OBSESSION (RSB 14)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang