"lu kedinginan ya? Sini" ujar Melati saat melihat Jordan yang merasa kedinginan sembari Ia memegang kedua pipi Jordan
Mata Melati terbuka lebar saat Jordan menggapai tangannya kemudian mencium salah satu tangannya
"gimana kita bisa saling lupa Mel?" tanya Jordan yang menatap Melati dan sebaliknya juga Melati
"plislah Mel lu ga bisa putusin dia?" Tanya Jordan lagi yang membuat mata Melati kian membesar
"hmm Jor lu kan masih sama Gracia juga, kalo gua putusin dia terus? Gua harus nunggu lu lagi?" ujar Melati sembati menatap Jordan dengan wajah lesuh, karena memang Ia pun begitu mencintai Jordan
"lu selesaiin sama Daniel, gua selesaiin sama Gracia. Deal?" Ujar Jordan sembari tersenyum, seolah-olah dia dan Gracia masih berpacaran
Melati nampak berpikir karena Ia juga nyaman dengan sosok Daniel yang juga memperlakukan dirinya sangat baik dan menghargai dirinya, Ia dan Daniel pun baru saja terjalanin belum lama ini
"maaf Jor gua ga bisa, kita jalani aja jalan kita masing-masing ya" ujar Melati dengan senyuman tipisnya
"kenapa Mel? Lu cinta sama Daniel?" Tanya Jordan
"hmm" balas Melati sembari menganggukan kepalanya yang membuat Jordan sangat kecewa
"lu udah ga cinta sama gua?" Tanya Jordan namun Melati hanya terdiam
"gua paham Mel, makasih buat semuanya. Semoga lu bahagia sama pilihan lu" ujar Jordan sembari meinggalkan Melati
"Maafin gua Jor, gua gini biar lu bisa ninggaling kisah kita dan fokus sama percintaan lu sama Gracia" batin Melati sembari meneteskan air matanya
-----
Tiba sudah babak 32, All England hari ini
"Mel, Ucok mana?" Tanya ci Vita saat melihat Melati tiba seorang diri di hall, sedangkan yang lainnya saling menatap
"gak tahu ci, tadi gua udah telfon tapi ga di angkat" balas Melati yang benar saja tadi Ia beberapa kali menelfon Jordan tapi Jordan justru menolak panggilan dari Melati
"berantem lu berdua?" Tanya docta
"bukannya semalem makan berdua?" Sambung mba Naff
"kayak pacaran aja berantem-berantem, palingan Ucok doang yang kayak bocah apa-apa baper" sambar Gloria yang membuat semuanya terutama Gischa menatap sinis Glo
"udah-udah kenapa pada jadi adu mulut lu semua, sana pemanasan" tegas ci Vita dan mereka melakukan pemanasan
"ci gimana ini?" Tanya mba Wid
"ta coba lu telfon Ucok, 35 menit lagi dia sama Meli on court ini ya Tuhan" ujar ci Vita kepada docta dan docta pun langsung menelfon Jordan namun tidak di jawab oleh Jordan
"ci kenapa kita ga tanya Akbar sama Dejan? Kan mereka sekamar ama Ucok" ujar mba Naff dan mereka saling menatap seolah berkata mengapa tidak dari tadi mereka bertanya kepada Akbar juga Dejan, akhirnya ci Vita memanggil keduanya yang sedang pemanasan
"lu berdua kan sekamar ama Ucok, dia kemana?" Tanya ci Vita yang membuat keduanya saling menatap
-----
"udahlah Mel abis ini ganti partner aja, mending lu mulai dari 0 dari pada harus sama manusia baperan itu" tegas Gloria kepada Melati saat mereka bertiga bersama Gischa sedang melakukan pemanasan dan Melati hanya diam
"ya enak kalo lu tinggal ngomong doang kak, yang jalani dari rank ratusan sampe di titik rank 5 dunia ga gampang" sambar Gischa yang memang sudah murka dengan Gloria dari kapan hari
"ya ga apa-apalah berjuang lagi sama partner baru siapa tau nanti psrtner barunya lebih bisa mengayomi Meli dan bisa lebih dari rank 5/4 kan dan yang paling penting gak baperan" balas Gloria yang membuat emosi Gischa tersulut
"baperan gimana emang? bukannya emang kak Mel yang salah?" Balas Gischa emosi
"kok gua?" Tanya Melati yang tak menyangka dengan apa yang dikatakan Gischa
"ngapain lu nyalahin Meli? Oh iya ksn lu tim Praveen Jordan haha, lu harus tahu Gis, Meli juga berhak bahagia dia berhak dapet pasangan yang jau-jauh lebih baik dari Jordan. Paham kan lo?" Tegas Gloria
"ini bukan masalah gua tim siapa ngedukung siapa, ini masalah hati. Kalo lo berdua punya hati seharusnya paham, dan gua ingetin ke lu kak Mel jangan sia-siain orang yang udah berjuang buat lu mati-matian, karena lu gak tau kan apa aja yang udah mereka relakan dan korbankan" ujar Gischa
"dan satu lagi penyesalan itu datangnya belakangan kalo didepan itu pendaftaran" sambung Gischa dan berlalu pergi yang membuat Gloria menatap sinis Gischa sedangkan Melati merenungkan apa yang Gischa katakan
-----
"bang Jor balik Indonesia tadi subuh ci" ujar Dejan perlahan yang seakan-akan membuat ci Vita ingin mati saja hari itu, sebab 25 menit lagi Ia dan Melati akan memulai debut pertama di All England sebagai pemaib profesional sedangkan yang lainnya hanya saling terdiam dan tak menyangka Jordan akan senekat itu
"lu ga boongkan Jan?" Tanya mba Wid mencoba memastikan lagi
"enggak mba, kita serius bang Jor balik Indo subuh tadi. Kita udah coba nahan tapi bang Jor bilang sekalipun ci Vita yang bakalan nahan dia tetap balik dan katanya dia mau minta gantiin partner ci" balas Akbar
"dia ga ngomong gitu kenapa?" Tanya docta
"kayaknya dia sama kak Mel berantem gede deh soalnya pas kemaren kita balik ke kamar dia udah beres-beres sama muter ini lagi andmesh kenceng banget yang bisa tanpamu, nah terus kan dia punya foto kak Mel yang dia taro di dompet dia nah itu kita liat ada di tempat salah udah di robek-robek gitu" jelas Dejan yang tak sadar Melati Gloria dan Gischa sudah mendengarkan semuanya
"lu kenapa sih sama Ucok Mel?" Tanya ci Vita tak santai
"sabar ci tenang" ujar mba Naff sembari memberikan minum
"maaf ci" ujar Melati perlahan
Tiba-tiba mereka dikabarkan 5menit lagi Jordan dan Melati harus on court, dengan sergap ci Vita ditemani docta langsung mengkonfirmasi bahwa Jordan dan Melati mengundurkan dengan alasan Jordan cedera
"ha cedera?" ujar Ginting
"ga masuk akal ga sih, kan dia baru mau turnamen ini" balas Jojo
"iya sih kok tiba-tiba" ujar babah
"mungkin ada masalah internal mereka" sambung Ko Hen
"bisa jadi sih klo itu makanya mereka mengundurkan diri" sambung Ginting
"tapi emang dari tadi gua ga liat bang Jor juga di sana" sambung Rinov
"ya semoga emang bener cedera dan bukan masalah lain" ujar ko Hen
"amin" balas semuanya bersamaan
----
Tim Djarum kini kembali ke hotel tanpa sepatah katapun, keheningan menyelimuti perjalan mereka. Gischa memilih untuk memesan 1 kamar lagi untuk dirinya sendiri, Ia muak jika harus bersanding sekamar dengan Gloria juga Melati.
Kini Melati berads di sudut kamar dengan kesedihannya
"Gua gagal lagi padahal pengen banget bukttin" bati Melati sembari meneteskan air mata
gimana chapter hari ini? 🙈
Have a nice day guys!!! 🤗
![](https://img.wattpad.com/cover/305501893-288-k22138.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Of Destiny
Ficción GeneralCERITA INI MURNI PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI ❤️ Hai Stan Pramel kita menghalu bersama yuk ✨ Ini hanyalah sebuah cerita dan tidak ada sangkut paut dengan real life. :) ~ Secret Of Destiny ~ Satu detik ke depan juga adalah rahasia takdir. Praveen Mela...