"Aaaa Melll lu bodoh banget sih, coba aja kalo lu sabar jangan gegabah kan gini lu udah pacaran sama singa lu" batin Melati lagi sembari mengacak-acak rambutnya namun Ia terhenti saat ada tangan yang ikut mengacak-acak rambutnya
Tiba-tiba tangan itu menutup kedua mata Melati
"siapa sih?" ujar Melati sembari tenang entah hatinya merasa tenang padahal saja itu sudah malam dan suasana lumayan sepi
Kedua tangan yang menutupi mata Melati kini turun melingkar di area pinggang Melati yang membuat Ia sangat terkejut dan benar saja sesuai dugaannya saat Ia mencoba melirik kebelakang itu adalah Jordan yang kini sedang memeluk hangat dirinya dari belakang
"ya Allah ini gua jatohnya selingkuh ga sih, mau lepasin tapi jujur gua suka banget sama situasi inu" batin Melati sembari tersenyum mengelus kedua tangan Jordan yang melingkar di pinggangnya
Jordan dengan memejamkan kedua matanya merasakan hangatnya memeluk wanita yang menjadi incaran hatinya itu
"Jadi gimana udah ada keputusan buat putusin dia belom?" Ujar Jordan yang membuat melepaskan pelukan itu dan menghadapkan tubuhnya ke arah Jordan
"issss apaan sih merusak suasana banget pertanyaan lu" omel Melati
"ciee berarti lu suka ya sama situasi ini?" Goda Jordan sembari senyum manis ke arah Melati
"ya menurut lu?" Balas Melati sedikit gengsi dengan tatapan sinisnya
"makanya buruan putusin ntar 24jam deh nih badan gagah gua bakal melindungi lu, meluk lu tiap detik deh" ujar Jordan
"udah ah makin-makin lu nanti halunya" balas Melati sembari meninggalkan Jordan sendirian
"cieee saltinggg, i love you Melati Daevaa" teriak Jordan saat Melati berlalu pergi dan sepanjang jalan menuju asrama Melati tidak berhenti tersenyum seorang diri
----
Jordan dan Melati sudah membicarakan keputusan Jordan dengan pak Yopie juga pak Fung dan setelah banyaknya perdebatan demi perdebatan akhirnya mereka memutuskan untuk tetap berpartner, karena situasi saat itu ci Vita mengundang ci Butet bang Owi juga coach Richard untuk mengatasi Jordan juga Melati, keduanya di geprek habis-habisan oleh legenda bulu tangkis Indonesia juga mantan coach terbaik di ganda campuran Indonesia. Jordan maupun Melati juga kembali menulis perjanjian tertulis mengenai kesalahan kemaren, yang mengharuskan keduanya untuk lebih berjuang di next turnamen minimal masuk semifinal jika tidak maka keduanya akan di skors selama 6 bulan tidak bisa ikut turnamen dan pelauang mereka ke olimpic nanti sangat kecil jika mereka kena skors...
"Lagian Jordan kalo lu suka sama Meli ya udah ajak nikah aja, biar udah 100% milik lu" celetuk ci Butet saat mereka sedang makan siang bersama
"iya gua setuju, biar gak banyak embel-embel lu berdua" balas coach Richard yang membuat mereka tertawa
"Melati udah punya pacar sih ci, coach" balas Jordan yang membuat Melati menepuk pelan lengan Jordan
"ohh pantesan aja Jordan berulah" ledek coach Richard
"kan udah gua bilang Cok yang pacar akan kalah sama yang nemenin latihan sama turnamen tiap hari" ledek bang Owi
"haha jangan gitu bang, Meli bucin banget sama pacarnya" ledek Jordan lagi
"Tapi Meli juga bucin kalo sama lu Jordan" balas coach Richard
"setuju pake banget, lebih kemanja sih" sambung ci Vita
"keliatan sih, kalian tu nyaman sama satu dengan lainnya, bukan begitu Mel?" balas ci Butet yang membuat Melati terdiam
"coba deh ungkapin perasaan lu berdua ga apa-apa, cuman kita-kita aja juga disini. Biar enak di lu pada" balas coach Richard
"kalo gua mah jujur ya coach, emang sayang banget udah sama Meli" jujur Jordan dengan serius yang membuat semuanya tersenyum manis, sebenarnya tanpa keduanya menjelaskan juga mereka sudah tahu jawabannya
"Meli gimana Mel? Kok diem aja" ujar coach Richard
"Haa hmm" ujar Melati bingung yang membuat semuanya menatap dirinya
"sayanglah coach udah lama juga kenal dia" balas Melati spontan
"sayangnya sebatas teman apa lebih nih?" Ledek ci Butet
"kalo gua mah udah lebih lebih banget ini ci" balas Jordan
"Meli gimanaa?" Tanya ci Vita yang gemashhh dengan keduanya
"apa lagi cici? iyaa sayang dari segala sisinya deh gua sayang" balas Melati yang membuat Jordan tersipu malu dan yang lainnya juga ikut tertawa
"ya udah ayo gua bawa lu berdua ke KUA nikah aja udah nikah" ledek ci Vita yang membuat semuanya tertawa dan melanjutkan makan juga percakapan mereka
--
Hari demi hari mereka lalui dengan latihan ekstra, sebentar lagi mereka ada turnamen
"menang ya harus menang Jor, ga mau tau gua" tegas Melati saat keduanya break latihan dan duduk berdua dipinggir lapangan
"usaha aja dulu, berjuang abis-abisan" balas Jordan kepada Meaati sembari memberikan aqua yang telah Ia buka kepada Melati
"thanks Jor" balas Melati
"sisain gua ya, jangan abisin semuanya" balas Jordan
"emang udah abis di sana?" Tanya Melati
"ada tapi mager kesana" balas Jordan sembari merebahkan dirinya dan menaruh kepalanya di paha Melati
"Jor apaan sih malu diliatin yang lain, ada coach Richard juga sana ama yang lain" balas Melati
"udah gak apa-apa kali" balas Jordan santai
--
"Liat deh sana mulai tuh berasa dunia milik berdua" ujar ci Butet
"gua malah suka kalo mereka gitu, adem liatnya" balas ci Vita
"bahagia banget gua liat Coki ama Meli akur gitu" ujar docta sembari menatap ke arah Jordan dan Melati
"sama, hati terasa tenang kalo kapal itu berada di lautan yang tenang" balas mba Naff
--
"Jor kalo nanti kita ga masuk semi gimana?" Ujar Melati dengan posisi yang masih seperti tadi
"kan udah gua bilang usaha aja dulu, sisanya biar di atas yang atur" balas Jordan sembari menatap wajah Melati dan Melati hanya menganggukan kepalanya
"lu potong rambut gih udah panjang ini, iss ga cakep" ujar Melati sembari memainkan rambut Jordan
"ayo abis ini temenin" ujar Jordan
"ayo aja" balas Melati sembari mengambil ikat rambut miliknya di tas yang ada disamping dirinya
"mo apa?" Tanya Jordan
"mau iket rambut lu pasti lucuu" ujar Melati sembari mengikat rambut Jordan
"Nah lucu kannn" balas Melati saat Jordan beranjak berdiri sembari melihat wajahnya di camera ponsel miliknya
"kek bencong ih" balas Jordan menatap Melati sinis
"jangan lepas, awas ya lu lepas gus tonjok lu" omel Melati kepada Jordan
"coba lu tonjok, gua cium lu" ledek Jordan kepada Melati
Setelah latihan sesuai janji Melati, Ia akan menemai Jordan memotong rambutnya
Next or Stop?

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Of Destiny
Ficción GeneralCERITA INI MURNI PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI ❤️ Hai Stan Pramel kita menghalu bersama yuk ✨ Ini hanyalah sebuah cerita dan tidak ada sangkut paut dengan real life. :) ~ Secret Of Destiny ~ Satu detik ke depan juga adalah rahasia takdir. Praveen Mela...