Ya sedari tadi pikiran Jordan membawanya kepada Melati sebab Ia merasa bersalah juga mengenai video call, namun dia juga tidak mungkin untuk membiarkan panggilan dari kekasihnya....
"ya Tuhann gua harus gimana ini" guman Jordan di dalam hatinya
Setelah menempuh perjalanan panjang akhirnya mereka tiba di PB Djarum Jakarta
"Mel balik sama gua yuk, itu ada kevin nanti sekalian" ujar Jordan
"Duluan aja, Dava udah deket" balas Melati singkat
"hmm lu marah ya sama gua?" Tanya Jordan sembari memegang tangan Melati
"marah? buat apa coba aneh" balas Melati sembari tersenyum sinis dan melepaskan genggaman Jordan
"Mel plis jangan gini, kalo gua ada salah ngomong aja gak apa-apa jangan diemin kayak gini" balas Jordan menatap tajam Melati
"gak usah geer deh lu Jor, ya lu mau gua kayak gimana? Kita gak ada hubungan apa-apa kan selain partner jadi ya lu jangan harap apa-apa dari gua" tegas Melati kemudian berlalu pergi meninggalkan Jordan
"Mel" panggil Jordan namun Melati tetap melanjutkan langkahnya
Untung saja Dava sudah tiba di depan, tak menunggu lama Melati langsung masuk ke dalam mobilnya dan Dava melajukan kemudinya
"bang itu kak Mel kenapa jalannya cepet banget?"tanya Kevin saat Jordan memasuki mobil, ya tadi Kevin melihat Melati dengan langkah yang cepat
"gak tahu" jawab Jordan yang membuat Kevin takut untuk bertanya lagi
--------
"Kak urus visanya kapan?" Tanya Dava yang sedang fokus mengemudi
"besok, kenapa emang?" Tanya Melati
"nanti jam 5 ikut aku yuk kak nonton basket, ada idola aku" ujar Dava
"siapa? Si Daniel Daniel itu?" tanya Melati
"iya Daniel Wenas kak, gila sih aku harus banget jadi atlet keren kayak dia" balas Dava excited
"aminn, jangan sama kayak dia dong harus lebih dari dia kalo bisa" balas Melati
"aminnnn" ujar Dava
"Eh iya waktu kalian ke rumah Jordan pas mamanya ulang tahun, gimana?" Tanya Melati sebab setelah hari itu pihak keluarganya tidak menceritakan apapun
Dava pun menceritakan secara lengkap
"Hahhh? Seriusan kamu?" Tanya Melati yang sangat terkejut saat mendengarkan Dava mengatakan bahwa mama papanya juga kedua orang tua Jordan mengira keduanya berpacaran
"iya kak, seriusann" jawab Dava
"gila sih gua harus klarifikasi ke mama sama papa" ujar Melati yang tak habis pikir
"jangan sekarang deh kak, cari waktu yang pas aja. Aku jamin sih mereka gak akan percaya secara kalian udah deket banget belakangan ini kan" balas Dava
"iya tapi sampe kapan? Jordan tuh punya pacar" balas Melati sedikit emosi
"Ya sampai waktu yang tepat kak" balas Dava namun Melati memilih diam
![](https://img.wattpad.com/cover/305501893-288-k22138.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Of Destiny
Ficción GeneralCERITA INI MURNI PEMIKIRAN AUTHOR SENDIRI ❤️ Hai Stan Pramel kita menghalu bersama yuk ✨ Ini hanyalah sebuah cerita dan tidak ada sangkut paut dengan real life. :) ~ Secret Of Destiny ~ Satu detik ke depan juga adalah rahasia takdir. Praveen Mela...