22. Tangis

539 80 16
                                        

"tega kamu Mel, coba sebentar aja kamu lebih sabar nunggu aku selesaikan hubungan aku sama dia" ujar Jordan sembari mencoba untuk Ikhlas

-----

Kini semuanya sudah tiba di bandara untuk melakukan penerbangan ke semarang, keluarga Melati tidak jadi ikut untuk mengantarkan Melati sebab tiba-tiba papa Daud ada pekerjaan dadakan di hari libur ini yang mengharuskan papa Daud untuk pergi ke kantor lebih awal

Jordan sedari tiba tadi Ia menyendiri di pojokan ruang tunggu karena pesawat mereka delay sejam yang seharusnya berangkat tepat pukul 05.15 wib diundur menjadi 06.15 wib

"Gak di anterin Daniel Mel?" Tanya Gloria yang baru balik dari toilet

"enggak Glo, dia ada ibadah" jawab Melati singkat namun matanya fokus memperhatikan Jordan sebab dari kedatangannya Jordan sama sekali tidak berbicara apapun

"Ohh sekali-kali ajakin dia pas latihan Mel, eh btw lu berdua udah lama deket apa gimana sih? Cerita dong" ujar Gloria

"iya nanti gua ajak ya kalo udah di jakarta" jawab Melati dan Ia mulai menceritakan semuanya kepada Gloria

"ohh gitu, fix sih jodoh pasti" ujar Gloria

"iya liat nanti kan beda agama juga" balas Melati

"Jalani aja dulu Mel siapa tahu cocok kan dari pada lu nunggu yang gak pasti mending yang pasti-pasti aja" ujar Gloria sembari melihat ke arah Jordan

"Bang ngopi dulu yuk masih sejam lagi ini" ajak Dejan kepada Jordan

"kalian aja gua ga ikut" balas Jordan yang fokus memainkan game yang ada di ponselnya

"bang seenggaknya lu isi perut dulu bang, lumayan ini masih sejam" sambung Akbar karena sedari tadi saat tiba di bandara Jordan sama sekali tidak makan ataupun meminum apapun

"Masih kenyang gua, lu pada aja gih" ujar Jordan yang membuat Akbar juga Dejan berlalu pergi karena keduanya takut Jordan ngamuk jika harus memaksa lagi

-------

"Delay pesawat mereka nih ci" ujar docta yang pagi ini akan melakukan olahraga ringan bersama di gor jati kudus

"iya nih Melati whatsapp gua" balas ci Vita

"Akuu masih belum bisaa" nyanyi mba Wid yang baru saja tiba bersama mba Naff

"kek kenal tu lagu" balas ci Vita

"Ya story siapa lagi kalo bukan si Ucok" celetuk mba Naff

"fix sih ini ada sangkut paut sama Meli dan siapa tuh cowo itu" balas docta

"Daniel Wenas" ujar mba Wid

"nah itu ya gimana Ucok ga ketar ketir Daniel ganteng pull dan sangat berkarisma" sambung mba Wid 

"gua sih tetap Ucok ya" balas mba Naff singkat

"sama sih gua juga" ujar docta

"emang Meli udah fix sama dia itu?" Tanya ci Vita

"kalau di liat sih kayaknya Meli lagi mencoba buka hati kan Meli tuh dasarnya bucin banget ci kalo punya pacar, ingetkan dulu sama Angga gimana" ujar mba Naff

"sebenarnya bagus sih Meli udah bisa buka hati lagi, tapi disini yang jadi pertanyaan gua dia sama Ucok itu ada hubungan apa gimana atau mereka udah saling tahu perasaan masing-masing tapi terhalang agama gitu?" ujar ci Vita

"kalo menurut saya ci, Ucok tuh sayang sama Meli dan Meli tuh sebaliknya juga cuman ya itu bentengnya tinggi" balas mba Naff

"dan kalo menurut gue sih Jordan tahu perasaan Meli dan sebaliknya, jadi mereka tuh saling tahu" tambah docta

"lagian sama aja sih Daniel juga benteng tinggi, yaa mending sama Ucok" balas mba Wid

"lu tuh tim siapa sih? Pramel apa Daniel Meli?" celetuk mba Naff

"tau ih labil banget si widyaa" ujar docta yang membuat mba Wid tertawa lepas

------

"Mel, Gis cari makan yuk" ajak Gloria kepada Melati dan Gischa

"ayo kebetulan nih perut udah meronta" balas Gischa

"ayo" ujar Gloria namun sedari tadi Melati tidak menjawab

"Ka Mel? Ayoo" ujar Gischa

"Hmmm lu berdua aja, gua masih kenyang" balas Melati padahal sedari tadi Ia merasa bersalah kepada Jordan, Ia sangat takut jika Jordan marah kepada dirinya

"Iya udah mau nitip apa?" Tanya Gischa

"enggak usah, kalian aja makan" jawab Melati.

Gloria dan Gischa pun berlalu pergi, ya hanya tersisa Jordan dan Melati yang duduk berjauhan. Melati pun tidak ingin mereka renggang sebagai partner hanya masalah hati dan Melati pun menghampiri Jordan

"Jor?" Panggil Melati namun tidak ada jawaban dari Jordan, Melati pun duduk tepat di samping Jordan

"Jorr? Lu kenapa? Lu marah ya sama gua?" Tanya Melati sembari mencoba menatap wajah Jordan namun sama sekali tidak ada respon dari Jordan, hatinya begitu merasa sesak saat lelaki yang sungguh Ia cintai itu tidak merespon dirinya

"Jor masa lu gitu sih? Maksudnya lu cuman lu doang yang bisa bahagia sama pacar lu dan gua menderita nungguin lu yang gak pasti kapan hubungannya akan berakhir?" ucap Melati dengan nada sedikit gemetar

"Pliss dong Jor jangan buat posisi gua sulit kayak gini, Jordannn" tambah Melati yang kini meneteskan air matanya

"Jor lu tahukan sayangnya gua ke lu gimana? Tapi gua juga ga bisa maksa lu udah ada Gracia, jadi sekarang biarin gua bahagia sama pilihan gua Jor, jangan kayak gini gua ga mau hanya karna ini kita jadi diem-dieman" sambung Melati, tangisan Melati membuat hati Jordan tak tega mendiamkan wanita yang sejujurnya juga sangat Ia sayangi dsn cintai

Tangisan Melati kian pecah di samping Jordan

"Iya kalo lu rasa dia bisa buat lu bahagia jalanin aja Mel, gak usah nangis. Gua juga sadar diri gua gak ada hak buat ngelarang lu, jadi ya terserah lu aja gimana baiknya buat lu" balas Jordan sembari memberikan sapu tangan miliknya kepada Melati, Jordan enggan untuk memberikan perhatian lebih Ia kini pun takut akan jatuh lebih dalam lagi kepada Melati

"kita profesional aja di lapangan, untuk di luar lapangan ya masing-masing aja kayak tadi. Gua akan lebih sakit kalo harus ngobrol sama lu Mel" balas Jordan yang membuat Melati bagai di sambar petir berulang kali

"gak usah nangis nanti di kiranya gua apa-apain lu, uda balik ke tempat duduk lu. Ini yang lu mau kan Mel? Gua ikutin alurnya lu aja dan semoga lu bahagia ya sama Daniel kesayangan lu itu" tambah Jordan sembari berlalu pergi meninggalkan Melati, sejujurnya hati Jordan pun terasa sangat sesak

"Jorr, Jordann" teriak Melati sendu yang membuat tangisannya tambah pecah

Jadi kalian tim siapa nih? 🤪😋
Jangan lupa vote + komen yaaa

  

Secret Of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang