32. Sisa Rasa

607 76 32
                                    

"karena gua bukan Daniel dan Daniel bukan gua Mel, masing-masing kita ada pless minesnya. Dan gua seneng kalo lo bahagia sama dia berarti gua udah gak perlu repot-repot bahagiain lu lagi karena lu udah ada dia" ujar Jordan tegas

"Jor ga gituu, maksudnya kan kita udhh nemuin bahagia kita masing-masing lu sama Gracia dan gua sama Daniel" balas Melati

"udahkan ngomongnya? Kalo udah gua mau balik" ujar Jordan sembari berdiri dan berlalu pergi

Namun dengan cepat Melati memeluk Jordan dari belakang yang membuat Jordan terkejut

"maaf ya kalo gua lancang, tapi kali ini aja Jor pliss" ujar Melati hangat

"apa bedanya gua sama Daniel? Sama aja kan lu berdua juga beda agama Mel" balas Jordan dengan posisi dipeluk Melati dari belakang

"Bedanya dia belum ada pacar dan sedangkan lu udah ada Gracia Jor" balas Melati perlahan sedangkan Jordan hanya bisa menarik nafas panjang

"sini dong liat gua" ujar Melati sembari membalikan badan Jordan sehingga menghadap tetap pada dirinya

"jangan pernah cuekin gua ya, lu akan selalu jadi lelaki favorit gua Jor dan lu akan selalu ada dihati gua" ujar Melati sembari tersenyum

"Sama siapapun gua atau lu nantinya gua harap itu gak akan merubah kedekatan kita, berat sebenarnya tapi gua juga ga bisa stuck di orang yang jelas-jelas gua tahu dia udah punya pacar. Bahagia selalu ya singaa" sambung Melati sembari mengelus pipi Jordan dengan senyuman manisnya kemudian berlalu pergi sedangkan Jordan lagi-lagi dibuat sedih mengingat kebodohan dia yang telah menyia-nyiakan Melati sehingga kini Melati sudah bersanding dengan Daniel

------

"kok gua jadi baper sih liat Daniel sama Meli" ujar mba Naff

"Nah kann" balas mba Wid

"Iya sih emang lama-lama liatnya cocok tapi masih kesal yang momen covid ihhh" sambung docta

"sama kalo inget itu juga gua emosi" ujar mba Naff

"Jordan udah di titik penyesalannya dia sih ini" balas docta

"kasian sih tapi gimana ya, dunia berputar kan siapa suru dari awal ga milih Meli" ujar mba Wid

"sekarang Meli dapetnya yang jauh melebihi Jordan" celetuk mba Naff

"Ngakak bangett" balas docta sembari tertawa lepas

"iyalah gila seorang Daniel Wenas" sambung mba Wid

Mereka pun melanjutkan cerita demi cerita mereka

---------

Hari ini mereka kembali ke rumah masing-masing hendak mempersiapkan diri untuk bertolak ke inggris di besok hari

Pagi ini Melati diantarkan oleh Daniel ke rumahnya, Daniel di sambut hangat oleh keluarga Melati karena Daniel adalah idola Dava juga yang mereka tahu bahwa Daniel dan Melati hanya sebatas teman

"kamu tunggu disini aja ga apa-apa?" Tanya Melati

"iya gak apa-apa kan ada adik kamu" balas Daniel sembari mengusap rambut Melati sembari tersenyum

"hmm iya udah aku beres-beres dulu ya" ujar Melati sembari berlalu pergi

Sama halnya seperti Melati kini Jordan pun sedang mempersiapkan segala keperluan selama di Inggris nanti

-----

Malam ini di entah kenapa Jordan merasa sangat merindukan Melati, sedari tadi Ia menatap foto-fotonya bersama perempuan yang Ia pikir akan menunggu dirinya sehingga mereka bisa bersama

Mengapa masih ada
sisa rasa di dada...
di saat kau pergi begitu saja

mampukah ku bertahan
tanpa hadirmu sayang
Tuhan sampaikan rindu
untuknya...

Masih jelas teringat
pelukanmu yang hangat
seakan semua tak mungkin menghilang

kini hanya kenangan yang tlah kau tinggalkan
tak tersisa lagi waktu bersama...

"Mel sekarang gua paham gimana rasanya penyesalan ini" ujar Jordan sembari memandang foto Melati

"seharusnya gua pilih lu dari awal, tapi sekarang lu udah bahagia sama Daniel ya? Bahagia selalu ya cantikku" ujar Jordan sembari lagi dan lagi meneteskan air mata

"dari awal kita ketemu di Djarum entah kenapa gua begitu jatuh cinta sama lu Mel, lu satu-satunya orang yang selalu ada buat gua cuman lu yang tau gimana gua Mel, lu terima gua apa adanya. Tuhan kenapa ini sakit banget" ujar Jordan sambunf Jordan

Malam panjang Ia lewati dengan sejuta penyesalan...

----

Hari ini mereka akan bertolak ke inggris semuanya sudah berada di bandara ya seperti biasa dua manusia bucin ini kembali memamerkan kemesraan mereka

"jangan kangen ya" ledek Melati kepada Daniel saat keduanya berada di jarak yang tak begitu jauh dari yang lainnya terutama Jordan

"bakalan kangen bangetlah, nanti sleep call haha" balas Daniel

"anak jaman now ya sleep call" ujar Melati

"jaga diri ya disana inget aku disini" ujar Daniel sembari mengusap pucuk kepala Melati disaksikan banyak pasang mata terutama Jordan

"profesional aja mainnya, kamu sekarang kan udah ada aku jadi jangan nakal sama yang lain" sambung Daniel sembari mencubit hidung Melati .

"Sakit ihh, iya sayangg. Kamu juga jangan nakal disini kabarin aku terus yaa" balas Melati sembari tersenyum manis di hadapan Daniel

----

"ini bang Ucok kalo udhh bisa meledak pasti dia meledak dari tadi ini" bisik Dejan kepada Akbar

"iya njirr, keliatan banget dia terbakar api cemburu" balas Akbar

"Tapi mo gimana lagi kak Meli kayaknya udah cinta juga sama Daniel" balas Dejan

"Yoii broo, mereka keliatan tulus banget" ujar Akbar

"liat noh Gisss, Meli bahagia kok sama Daniel gak perlu khawatir Meli berhak juga bahagia" ujar Gloria namun Gischa enggan menanggapi

"buset ini bandara bentar lagi kebakad nih" ujar docta kepada 2 sejoli

"gua juga memperhatikan dari tadi" balas mba Naff

"He Glo sini" panggil mba Wid

"apose?" Tanya Gloria

"Meli sama Daniel udah pacaran?" Tanya mba Wid

"Udah ya pasti? Sweet banget soalnya" sambung mba Naff

"udah waktu di bali" balas Gloria yang membuat mata 3 sejoli melebar

"serius Glo?" Tanya mba Naff

"iya seriuss, dia nembak Meli di depan semua temen-temen basket dia" sambung Gloria

"gokill" balas Docta

"iya dia sayang banget sama Meli" ujar Gloria

"hmm yaa kita cuman bisa doakan yang terbaik" balas mba Naff

Mereka semua hanya bisa diam dan menikmati suasana saat itu sedangkan Jordan sedari tadi hanya sibuk sendiri

Kini mereka sudah akan melakukan check ini

"Good luck, jangan lupa berdoa inget kekuatan doa itu sangat kuat" ujar Daniel saat Melati akan bergegas check in

"iyaa makasih ya, kamu good luck juga tandingnya" balas Melati

"boleh peluk gak?" Tanya Daniel yang benar-benar membuat Melati terkejut sebab disana ada Jordan juga teman-temannya

Jangan lupa vote + komen yaa🤗

Secret Of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang