26. Positif

665 93 27
                                        

Pagi ini mereka akan melakukan tes PCR, lagi-lagi Melati di temani Daniel

"kalo gua positif fix mereka bertiga bawa virus" celetuk Jordan kepada Akbar dan Dejan

"haha ngakak, sama sih kan mereka dari luar" balas Akbar

tes pun di mulai dan yaaa hasil positif pada PCR Melati dan Gloria sehingga mengharuskan Daniel pun mengikuti PCR

Melati merasa sangat bersalah dikarenakan sudah pasti semuanya akan gagal berangkat German terutama Ia dan Jordan harus menunda pembuktian mereka. Ya semua kian mengamankan diri dengan menjauhi Gloria dan Melati terlebihi dahulu

"astaga Mel kenapa harus kena lagi sihh" batin Melati serasa ingin menangis, Ia kini duduk berdua bersama Gloria di kejauhan sana sampai menunggu tim medis yang sudah dihubungi pihak Djarum sedangkan Daniel sendiri masih menunggu hasil PCRnya namun diapun tidak ingin mendekati Melati yang sudah terpapar covid 19

"Tu laki kalo dia emang tulus sama Meli seharusnya kesana nenangin Meli, kan semua gara-gara liburan sama dia" omel mba Naff saat menyusun artikel

"jam 2 kita ada rapat sapa pak Yopie, itu artikel tahan dulu Naff" ujar ci Vita yang juga sibuk kesana kemari

"Siap ci" balas docta dan mba Naff

Melati kini menghubungi orang tuanya memberitahukan bahwa dirinya kembali terpapar covid 19, sontak terkejut kedua orang tuanya yang mengharuskan kedua orang tua serta Dava juga melakukan tes PCR karena mereka melakukan kontak erat dengan Melati

Daniel
Mel maaf ya bukannya aku gak mau nemenin kamu disitu atau gak mau deket sama kamu, tapi kamu tahukan 2 hari lagi aku ada pertandingan penting. Maaf yaaa, cepet pulih ❤️

Pesan Daniel kepada Melati saat hasil PCRnya negatif, iya bergegas kembali tanpa pamit kepada Melati karena Ia takut tertular

Sontak hati Melati terasa sesak membaca pesan dari Daniel, Melati berpikir jika dirinya egois Ia juga ingin menyalahkan Daniel atas kejadian ini sebab Daniellah yang mengajak Melati berlibur ke Bali beberapa waktu lalu

"Gua anterin ke kamar ayo" ujar Jordan kepada Melati yang sedari tadi masih duduk termenung sedangkan Gloria sudah kembali ke kamar karena kini Ia merasakan gejala covid-19

"lu ngapain Jor disini? Sana jangan deket-deket gua nanti lo bisa kena juga" jawab Melati panik saat Jordan berdiri tepat dihadapannya

"lu pikir gua Daniel yang temenin lu cuman disaat lu sehat aja?" Balas Jordan yang membuat Melati menatap Jordan dan ya perkataan Jordan memang benar, jujur saja satu gor sedang ramai membicarakan sikap Daniel ya mungkin benar Ia juga tidak mau kesehatannya terganggu tetapi maksud mereka adalah semua kejadian ini bisa dikatakan atas ulah Daniel yang mengajak Melati dan Gloria berlibur ke Bali padahal Daniel sendiri tahu Melati akan ada turnamen

"gak bisa jawab kan? Diem kan lu? Gak apa-apa lu sehatnya lu senengnya sama dia, disaat lu sakit biarin gua yang menemin lu" ujar Jordan sembari menggenggam tangan Melati dan berjalan menuju ruangan dimana Melati dan Gloria akan di isolasi

"Jor jangan pegang-pegang gua nanti lu bisa kena juga Jordan" ujar Melati yang melepaskan genggaman Jordan

"gua gak perduli Mel, kalo lu sakit gua juga ikutan sakit. Dan gua ga mungkin biarin lu berjuang sendirian, gua akan ada buat lu sampai kapanpun" balas Jordan dan kembali melangkah

Tentu saja sudah atas izin ci Vita saat Jordan ingin menjaga dan merawat Melati, walaupun tadi sempat tidak dizinkan namun karena permohonan yang tulus dari Jordan ci Vita akhirnya menginjinkan ya dengan catatan Jordan juga harus di isoman

"Aaaa kok gua terharu liat Jordan sih" ujar mba Wid

"Dia tulus banget sama Meli, gua bisa rasain dia tadi bermohon sampe udah mau nangis" balas ci Vita

"Jordan ini boss, lah dikira Daniel ibarat lari dari tanggung jawab anjir padahal dia tuh yang bikin Meli positif" omel mba Naff

"Gak bisa sepenuhnya salahin Daniel gak sih ini kan musibah ya dan ya Daniel juga ada pertandingan tadi gua tanya Meli" balas mba Wid

"he pikir Widyaaaaaa...okeii dia ada pertandingan makanya gak mau jagain Meli, sekarang gua tanya dia mikir ga waktu ajak Meli liburan ke bali? udah tahu Meli bakalan ada debut perdana di german, kenapa masih aja ego mikir enaknya aja? Gak mikir dampak ke depan buat Meli? Sama ajakan dia egois lebih pentingin diri dia sendiri" tegas mba Naff dengan nada cukup tinggi

"kalo emang dia tulus sama Meli ya korbankan dong kesehatannya dia, ibarat tuh kayak kita lakukan kesalahan ini bareng ya harus kita tanggung jawab bareng-bareng" sambung docta

"Iya Nafiii doctaaa, tapi ya bingung juga gua nanti debat tentang mereka malah kita bertiga yang gelud" ujar mba Wid cengengesan

"intinya Ucok tulus sama Meli gua bisa nilai, beda sama Daniel" tegas ci Vita kemudian berlalu pergi

"dengerin widyaaa, udah aaaa gua mau ambilin vitamin buat mereka" ujar docta berlalu pergi

"taa gua ikut lu, males sama Widyaaa" teriak mba Naff sembari mengejar docta sedangkan mba Wid hanya menggelengkan kepalanya

----

"gua salut sih sama bang Ucok" ujar Gischa yang kini sedang makan bersama Akbar dan Dejan

"sama gua juga, padahal semua orang takut banget sama covid apalagi varian omicorn ini" balas Dejan

"bang Jordan tuh tulus sama kak Mel, dia sayang banget makanya dia rela lakuin apa aja buat kak Mel" sambung Akbar

"berharap sih mereka bisa bersatu, cumab kayaknya susah kak Mel uda terlanjur bucin sama Daniel" ujar Gischa

"iya bener tapi semoga kejadian hari ini ada hasil yang baik dan itu bisa buka mata kak Mel" sambung Dejan

"aminnnn" ujar semuanya bersamaan

-----

Malam ini tim medis khusus covid 19 tiba di ruangan karantina Melati, Gloria juga Jordan menggunakan APD (alat pelindung diri) lengkap begitu juga dengan ci Vita dan docta yang ikut masuk menggunakan APD lengkap

"Mereka isoman sendiri-sendiri dok" ujar docta kepada dokter dan memasuki kamar Gloria terlebih dahulu, disana terdapat Gloria sedang istirahat dan merasakan tidak enak pada tenggerokannya, dengan cepat dokter memberikan obat-obatan dan juga vitamin, selanjutkan mereka ke kamar Jordan

"kalo ini dok dia negatif cuman karena cintanya yang tulus dia nemenin si Melati" ujar ci Vita yang membuat semuanya tertawa termasuk Jordan

"wowww keren loh, disaat semua takut tertular kamu malah jadi pahlawan. Salut saya" balas dokter

"Besok coba tes lagi ya docta siapa tahu positif" canda dokter

"hahaa iya dok 2 hari sekali sih akan kami antigen lagi" balas docta

"Docta gua ikut ke kamar Melati ya" ujar Jordan

"he ngapain lu mau ke kamar dia" ledek ci Vita

"iyakan ci, gua disini mau jagain dia ci. Kalo gua malah cuman diem-diem aja di kamar ya mending ga usah" balas Jordan

"haha becanda cok ya udah ayoo" balas ci Vita

Jangan lupa vote + komen yaa





Secret Of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang