05, sama-sama gila

635 63 4
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

Jehan menghela nafas, sebenarnya dia tidak mau melakukan hal ini. Namun, dia juga tidak bisa melawan pada ibunya. Karena dia sangat sayang kepada sang ibu.

"Inget Je, kamu harus rela nusuk diri kamu sendiri okay? Demi mama." Jehan ragu. Namun, akhirnya dia mengangguk samar.

Seya memang sudah gila.

"Demi mama..." Batin Jehan.

Seya melihat ke arah pintu saat di rasa Naga akan menuju dapur, Seya melirik kepada sang Anak. Mengangguk pelan.

"Mbak Fitri kemana ya? Kok tumben gak ada di dapur? Biasanya jam segini udah ada di dapur." Naga bermonolog saat berjalan menuju dapur.

"Eh? Si jei kemana dah? Tuh anak kenapa gak keliatan." Naga melirik-lirik sekitar, adiknya sedari tadi tidak terlihat.

"JEI...!" Panggil Naga, Naga menghela nafas lega saat Jeidan mendekatinya dari arah ruang makan.

Jeidan mengangkat dagu serta kepalanya. "Kenapa kak?" Naga menggeleng, "engga, tumben aja kamu gak ada di sekitar dapur, biasanya bakalan ada disekitaran sini. Eh jei, temenin kakak ke dapur ya? Kakak mau masak nih."

Jeidan mengangguk antusias, "iya kak!"

Tidak terasa mereka sudah sampai dapur, Naga melirik ke samping, Namun. Saat menoleh dia melihat Jehan yang sedang menunduk.

"Lah cil. Lo kenapa?" Tanya Naga bingung, Jeidan ikut melihat ke arah saudara tirinya itu. Aneh sekali pikirnya.

Sedetik kemudian, kejadiannya begitu cepat. Jehan menusukkan pisau yang ada di tangannya ke perutnya sendiri. Membuat Naga dan Jeidan terpekik.

"Heh lo ngapain!" Teriak Naga, Jehan mengambil lengan Naga membuatnya terlihat seperti Naga yang sudah menusukkan pisau potong itu.

Naga terkejut, alisnya menukik, dan terlambat. Seya datang dan menjerit histeris. "JEHAN! NAGA! KAMU APAKAN ANAK SAYA!!.. hiks Jeje.."

Jafran yang mendengar keributan pun mendekat ke arah sumber keributan. Betapa terkejutnya dia melihat Jehan yang sudah berlumuran darah.

Namun, yang lebih mengejutkannya adalah. Naga. Anaknya yang sedang membeku sembari memegang pisau potong yang sudah tertancap di perut anak Seya itu.

"NAGA! APA YANG KAMU LAKUKAN! KAMU GILA?!" Naga masih diam membeku. Apa maksud semua ini? Jehan.. playing victim?

[✓]Jeidan Sayang Kakak || Jisung & JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang