[✓]Jeidan Sayang Kakak || Jisung & Jaemin

20, Menyelidiki

[]

Happy Reading!

Ketiganya berlari menyisir area koridor rumah sakit dengan tergesa, mungkin memang sulit Jeidan percaya, namun. Dari tatapan mereka, mereka semua tidak berbohong. Jeidan bingung, apa yang sebenarnya terjadi?

Bingo, mereka benar. Di sini memang ada Maselio dan yang lainnya, dan itu.. membuat Jeidan semakin bingung.

"Abang!"

"Jei!"

Mereka memeluk satu sama lain, air mata Maselio yang memang sudah keluar dari tadi pun semakin deras

"A-abang.. ini kenapa? Kakak kenapa? Masa Charli sama Sakti bilang ka-kakak kecelakaan.. mereka bohong kan bang? Kak Na gak kenapa-napa kan?"

Maselio menunduk dengan baju yang bergetar hebat, "Je-jeidan.. hiks.." Maselio tidak menjawab, dia semakin mengeratkan pelukannya kepada Jeidan

Bisa Jeidan lihat, Harsa, Galang dan semua teman-teman Naga yang sedang terisak di kursi tunggu.

Tidak hanya mereka, ada Jaka dan Jakson di sudut sana. Tolong katakan pada Jeidan bahwa ini semua tidak benar

"Keluarga pasien?" Maselio mendekat ke arah dokter, begitu pula yang lain

"Sa-saya abangnya, saya abangnya dok."

"Bisa ikut saya sebentar?" Jaka semakin menyandarkan diri kepada dinding rumah sakit. Jika sudah begini...

Maselio mengangguk, memutar balikkan badannya dan mencengkram bahu Jeidan, tidak kencang. "Jei tunggu di sini ya? Abang ada urusan bentar sama dokter, oke?"

Jeidan mengangguk kaku, setelah itu Jeidan mendekat ke arah Jaka, "om Kaka.. ini gak mungkin, Kak Na gak mungkin kecelakaan!"

"Jei.. kakak kamu emang kecelakaan, motor kakak kamu ada yang nyabotase, rem nya di blong, dan Kakak kamu.."

"Kalo emang bener, kenapa Kak Na ada di kursi penonton?" Lirih Jeidan

"Apa maksud kamu?" Jakson menyahut

"Jei.. liat Kak Na di kursi penonton om."

"Itu gak mungkin Jei, Naga gak pernah datang ke acara memasak, dia kecelakaan waktu akan datang ke acara itu.." Jaka berujar lirih

Jeidan jatuh terduduk, "berarti yang Jei liat tadi.. cuma khayalan?"

"Kak Na.. Kak Na bohong lagi sama Jei."