18, ...

691 67 6
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

"..." Jeidan terdiam di luar gedung, dilihatnya kakaknya yang sedang menyapu dan mengepel lantai, itu pekerjaan yang berat. Terlebih lantai perusahaan milik Jakson ini terkenal karena memang tingginya yang...

Jeidan tidak bisa membayangkannya. Pasti sangat lelah. Menyapu kamar dan ruang tamu saja sudah membuat Jeidan ingin pingsan, terlebih Naga disini.

"Kakak.." mulut Jeidan bergetar

"Ya Allah." gumam Maselio tidak menyangka, menatap sendu pada adik tengahnya yang sekarang tengah mengelap keringat di dahi

Seseorang menepuk bahu Jeidan, "Kamu pasti adiknya Naga, 'betul?" Tanya orang itu, Jeidan mengangguk pelan

Orang itu tersenyum lebar, "Jangan takut. Saya adalah bos Kakak kamu. Ah iya kenalkan saya Jakson, Jakson adinata."

Jeidan menerima jabatan salam Jakson, "Iya. Saya selalu mendengar Nama anda di Televisi, anda sangat hebat. Em, nama saya Jeidan, dan di belakang saya ini adalah Abang sulung saya, Abang Maselio, sedangkan di belakangnya adalah paman saya."

Jakson mengangguk-anggukkan badannya, "Apa kamu ingin bertemu kakakmu?" Jeidan mengangguk antusias

"Bener! Saya pengen ketemu Kak Na, apa boleh, e.. pak Jakson?"

Jakson lagi-lagi tersenyum, "A, kamu bisa panggil saya Om atau yang lain terserah, anggap Saya adalah orang dekat ya?"

Jeidan mengangguk canggung, meskipun dia bingung mengapa Jakson adinata ini sangat baik sekali. Tidak ingin curiga tetapi mencurigakan.

"yasudah mari masuk, ayo."

Jeidan, Maselio dan Jaka pun mengikuti Jakson ke dalam perusahaan.

...

"Huh, akhirnya udah selesai Juga." Naga bergumam lega saat pekerjaannya telah selesai, hari ini adalah hari melelahkan bagi Naga.

Cek lek!

Naga menoleh seketika dan terkejut melihat kedatangan Jeidan, Maselio serta Jaka yang kini menatapnya penuh arti, "Ka-kalian..?"

Grep!

Naga mengerjap, Jeidan baru saja memeluknya. Tidak lama di susul Maselio yang juga tengah memeluknya, "k-kok?" Naga masih bingung mengapa adik dan abangnya tau dia ada di sini?

"Hiks. Kakak bohong!"

Jeidan melepas pelukannya dari Naga begitu pula Maselio, "Kakak bohong sama Jei! Selama ini kakak engga ke kedai Buna! Tapi selama ini kakak kerja sampingan disini! Kakak bohong! Jei gak suka kakak bohongin Jei!"

[✓]Jeidan Sayang Kakak || Jisung & JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang