9. Kembali Menyusup

415 39 0
                                    

Nico dan Jacob tampak tengah berada di rooftop gedung perusahaan mereka yang memang salah satu sudutnya digunakan sebagai area bebas merokok. Area rooftop tersebut memang difungsikan menjadi area bersantai, yang dibadi menjadi dua. Sebagian besar bisa digunakan untuk bersantai dan mengadakan acara di luar ruangan, sementara sisa area digunakan sebgai area bebas merokok di mana para perokok bisa merokok dengan bebas. Walaupun begitu, tempat tersebut tetap bersih, menandakan jika area bebas merokok tersebut juga dibersihkan secara berkala.

Terlihat Jacob sudah mulai menyesap rokoknya dan mengembuskan asapnya dengan aura yang terlihat memesona. Sementara Nico yang berada tak jauh dari Jacob terlihat hanya memainkan rokoknya yang memang sudah terbakar. Jacob melirik Nico dan menyadari jika ketua tim perencanaan itu memang tidak merokok. Hingga Jacob pun menyadari satu hal.

Jacob pun membuang rokoknya yang masih tersisa banyak dan bertanya, "Entah ini hanya perasaanku saja atau bukan, tetapi aku merasa jika kau teru saja hadir ketika aku dan Selina tengah berbincang secara pribadi. Bukankah aku salah?"

Jacob saat ini bahkan melepaskan bahasa formalnya, membuat Nico tersenyum dan menjawab, "Sepertinya itu salah, karena semua itu hanya kebetulan yang terjadi."

Jacob dan Nico saat ini sama-sama melepaskan bahasa formal mereka. Lalu memilih untuk berbincang dengan santai. Jacob pun menyandarkan punggungnya pada pembatas rooftop dan menatap Nico dengan tatapan penuh selidik. Nico sendiri masih terlihat santai, seakan-akan semua yang sudah ia katakan memang benar adanya.

Sebagai seorang incubus, Nico tahu jika saat ini Jacob berusaha untuk membaca isi pikirannya dan tengah merasa terancam karena masalah Selina. Hanya sekali pandang pun, dengan insting dan pengalamannya ia bisa menyimpulkan jika Jacob memang memiliki perasaan terhadap Selina.

Jacob menghela napas dan berkata, "Aku harap, kau memang tidak berniat untuk hadir di tengah-tengah antara diriku dan Selina. Sebab kini, aku tengah berusaha untuk kembali menjalin hubungan dengan Selina."

Jacob secara terang-terangan mengakui jika dirinya dan Selina memang memiliki hubungan di masa lalu. Nico tahu Jacob sengaja untuk melakukan hal tersebut demi memberikan peringatan padanya, agar tidak berpikir hadir di antara dirinya dan Selina. Terlebih sepertinya Jacob merasa sangat terancam karena perkataan Nico di restoran, serta apa yang sudah ia lakukan sebelumnya. Karena Jacob memiliki perasaan pada Selina, tentu saja sangat masuk akal baginya pada akhirnya merasa sangat waspada seperti ini. Namun, jujur saja menurut Nico hal ini sangat konyol.

Padahal hubungan mereka sudah jelas telah berakhir karena itu adalah masa lalu, bahkan Selina tidak memberikan respons yang baik terhadap kehadiran Jacob di sekitarnya. Namun, kini Jacob berkata dengan percaya diri bahwa ia tengah berusaha untuk mengembalikan hubungan di antara mereka, dan bahkan memberikan peringatan pada Nico untuk tidak mengganggu usahanya. Itu sungguh konyol, sebab Selina jelas-jelas tidak terlihat ingin memulai hubungan lagi dengan Jacob. Rasanya Nico ingin mengolok-olok dirinya saat ini juga dan membuatnya malu.

Namun, Nico menahan diri. Setidaknya saat ini ia menahan semua olokannya demi mencari tahu sesuatu yang menarik. "Baiklah, aku paham. Ke depannya aku aku akan berhati-hati dalam bertindak agar kau tidak salah paham lagi," ucap Nico terlihat tidak ingin membuat masalah dengan Jacob.

Membuat Jacob yang menyadari hal tersebut merasa sangat puas. "Syukurlah kau paham dengan apa yang kumaksud ini," ucap Jacob.

Nico pun mengangguk dan berkata, "Wajar saja, karena aku juga seorang pria. Aku secara alami akan berusaha sebaik mungkin untuk membuat wanita yang kucintai berada di sisiku, dan memastikan jika tidak ada pria yang berusaha untuk mendekatinya, atau hadirnya orang ketiga di tengah hubungan kami."

Mimpi Panas 3 : Selina & NicoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang