23. Terima Kasih

241 26 0
                                    

Bagi Selina dan Nico hari-hari terasa sangat sempurna bagi mereka. Keduanya merasa semuanya terasa sangat menyenangkan, semenjak mereka sama-sama mengakui perasaan mereka satu sama lain. Serta semakin menjalin hubungan yang erat, keduanya benar-benar menikmati hubungan tersebut. Hingga, suatu hari desas-desus mengenai Selina mulai merebak di kantor. Ini jelas adalah desas-desus buruk mengenai Selina yang menyebar untuk kedua kalinya. Kali ini, desas-desus tersebut juga berkaitan dengan hubungan Selina dengan Jacob di masa lalu.

Entah dari mana asalnya, tetapi orang-orang sudah tahu jika ternyata Jacob dan Selina sebelumnya sudah menjalin hubungan selama beberapa tahun. Namun, hubungan itu kandas degan cara yang buruk. Desas-desus menyebutkan, jika hubungan tersebut berakhir sebab Selina dikabarkan mengkhianati Jacob. Ia dikabarkan menjalin hubungan dengan pria lain, saat masih menjalin hubungan dengan Jacob. Tentu saja, hal tersebut membuat orang-orang mengingat desas-desus mengenai Selina sebelumnya, yang menyebutkan jika Selina gemar merebut kekasih orang lain.

Secara alami, orang-orang pun berpikir jika Selina memang bukanlah wanita baik-baik. Sikap buruknya ia sembunyikan dengan sempurna di balik wajah polos dan sikap kakunya yang hanya fokus pada pekerjaan saja. Meskipun banyak yang memilih untuk menghindari Selina saja, dan tidak mau ikut campur mengenai masalah tersebut, tetapi ada banyak wanita yang tidak menyukai Selina. Terutama setelah Selina menjadi kekasih Nico, sang ketua tim perencanaan yang memang memiliki banyak penggemar tersebut.

Para wanita itu pun tidak bisa menahan diri untuk mengonfirmasi pada Jacob, mengenai kabar yang tengah beredar tersebut. Para wanita yang juga diam-diam memiliki perasaan pada Jacob juga tidak bisa menahan diri untuk mengetahui kenyataan dari desas-desus tersebut. Semua orang jelas merasa sangat penasaran. Namun, Jacob tampaknya tidak ingin memberikan jawaban yang jelas atas pertanyaan dan rasa penasaran orang-orang. Setiap ada pembahasan itu, Jacob hanya menyikapinya dengan sebuah senyuman tanpa jawaban, atau pergi menghindar begitu saja.

Lambat laun, hal tersebut membuat orang-orang berspekulasi bahwa desas-desus yang beredar tersebut memang benar adanya. Karena itulah, semua orang terutama para wanita tidak bisa menyembunyikan perasaan tidak senang mereka terhadap Selina. Menurut mereka. Selina terlalu munafik. Rasanya Selina sama sekali tidak pantas untuk menjadi kekasih Nico. Jelas saja kini Selina menjadi bahan pembicaraan orang-orang.

Nico tidak bodoh. Ia jelas menyadari hal itu. Tentu saja itu membuatnya merasa sangat sangat kesal. Namun, Selina meminta Nico untuk melakukan sesuatu untuk meluruskan masalah tersebut. Sebab Selina tahu, jika semuanya sangat percuma. Desas-desus buruk seperti itu akan terus bermunculan saat masih ada orang yang tidak menyukainya. Selain itu, jika dirinya atau Nico yang berusaha untuk meluruskan semua desas-desus tersebut, itu hanya akan membuat orang-orang berpikir jika Selina tengah mencari pembelaan.

Situasi tersebut jelas membuat Lia merasa sangat jengkel, sebab tidak sesuai dengan harapannya. Karena itulah, saat dirinya makan bersama dengan orang-orang yang juga merasa sangat penasaran dengan hal tersebut pun berkata, "Padahal aku tidak ingin membicarakan ini, tetapi aku benar-benar merasa jika Selina terlalu tidak tahu malu. Dia tetap diam, padahal saat ini saja ia juga sudah merebut seseorang yang kucintai."

"Benar, dia merebut Tuan Nico padahal dia sendiri tahu jika kau menyukainya," ucap Eria mencoba untuk memanaskan suasana.

Tentu saja para wanita di sana merasa sangat tidak senang dengan apa yang diceritakan oleh Eria dan Lia. Mereka jelas berpihak pada Lia, karena pada dasarnya tidak menyukainya. Dengan ada momen ini, mereka seperti memiliki kesempatan untuk mengkritiknya berulang kali. Mereka tentu saja berusaha untuk mengkritiknya saat tidak ada Nico di sekitar mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh Nico saat mendengar hal tersebut. Namun, ternyata Nico memang kebetulan mendengarnya karena ia kekantin kantor untuk membeli makanan ringan.

Mimpi Panas 3 : Selina & NicoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang