Disclaimer :
Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber
dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis
Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.
.
.
.
.
.
.
.Happy reading
💜💜💜
"Kenapa mengikuti ku ... ???"
.
"Aku ingin kita pergi dan menikah di satu tempat ... "
.
"Apaa ... kau pikir aku gila ...
setelah ayahandamu menghina ayahandaku yang begitu baik, lalu kau dengan seenaknya mau menikahiku ...
Dengar ya Raden Chandrakara ...
Dinda Turangga Wesi akan menikahiku walaupun aku melahirkan anakmu ...
dia akan menolongku ... karena dia begitu baik, paman Teja juga akan merestui kami tanpa menghina ayahandaku seperti tadi ...
aku bersumpah ... jika aku tidak bisa menikah selain denganmu ... maka aku akan bunuh diri di hadapanmu ...
Supaya kau bisa rasakan bagaimana sakitnya di hina ..."
.
.
.
.
.
.
.
.
Kalimat yang terlanjur keluar itu langsung aku sesali ...
Aku menyukai Raden Chandrakara ... sudah sejak lama ...
aku tau dia orang yang tidak ramah, tapi aku sering melihat dia bersedih, kadang melamun dan hanya duduk sampai seharian,
Tapi begitu ayahnya menghina ayahanda, dan aku melihat bagaimana beliau berusaha menahan diri aku begitu sakit hati ...
ini semua salahku ... aku tidak bisa menjaga diriku ... aku benci diriku sendiri ...
aku benci bayi ini ...
aku benciii ...
.
Aku bisa melihat wajahnya berubah sedih, aku juga merasakan sakit dan sesak di hatiku ... apakah kami bisa saling merasakan ... ?
ini aneh sekali ... rasa sakitnya membuatku menangis, dia menggendongku ... sesekali mencium rambutku, sementara aku terus berontak tapi tak bisa melawan ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Travel To 1279 Saka
Fanfiction27.05.22 Joane Larasati Pramudya terbangun di seribu dua ratusan tahun saka mencari cara untuk kembali sampai bertemu dengan seorang pria yang menahan hatinya, dan disaat tubuh dan Jiwanya telah pasrah untuk tinggal ... waktu kembali merenggutnya pu...