Mafia Triplets

1

3 lelaki tampan dengan aura berbeda berjalan melewati lorong sekolah, lalu di susul oleh 4 orang di belakangnya menuju sebuah ruangan.

"el." panggil salah satu dari gerombolan pria tampan itu bernametag Jeje Dellano.

"hm." saut 3 pria tampan yang memimpin di depan bersamaan.

"lo bego ya? yang lo panggil el siapa." jitak seseorang bernametag Kevin Avilio.

"hehe.. maksud gue Riel." cengenges pria bernama jeje itu sambil mengelus kepalanya yang di jitak tadi.

"ha? apaan?." tanggap seseorang yang di sebut dengan nama riel. Jeje menatap kearah Riel lalu mendekat, ingin membisikkan sesuatu kepada Riel.

terlihat 2 orang yang lebih tinggi disamping Riel saling bertatapan. Salah satu dari mereka mengangguk lalu menarik kerah belakang Jeje.

"tai, kalian posesip amat si." protes Jeje karena tidak terima di tarik begitu aja.

"lo kalo mau bicara tinggal ngomong aja sih gk usah pake bisik-bisik." ucap orang yang menarik Jeje tadi.

"cieeee.. kepo ya kepo? taknak beritauu." ejek Jeje pada orang itu. Dan pria tinggi itu hanya menanggapi dengan berdecih.

"pokoknya yang gue bilang kemaren ya el." Jeje sambil memberi jempol dan berkedip pada Riel. Riel hanya menanggapi dengan anggukan dan jempol pula.

Tiga pria tampan yang memimpin di depan merupakan saudara kembar. yap kembar tiga.
Kiel Marshelino yang keluar paling pertama dengan tubuh tinggi, maskulin, cool, dingin bikin pilek, cuek. Riel Marshelino keluar kedua, anak tengah yang tubuhnya aga lebih pendek dari sang kakak dan adik. tinggi pria pada umumnya. Terlihat sangat hangat, dan penyayang berbeda dengan sang kakak, kadang kalo barbarnya kumat yaa gitu. terakhir Ziel Marshelino anak bontot atau paling terakhir. seperti yang suda di bilang sebelumnya dia tinggi seperti kiel. Jika di tanya sikap dia ala-ala badboy sangat nakal, sampai guru-guru heran apakan mereka memang saudara kembar. Secara kedua kakaknya Kiel dan Riel sangat terlihat seperti anak baik-baik di sekolah ingat disekolah. Diluar? nanti tau sendiri. tiga twins ini juga memiliki 4 sekawan sebut aja geng 'Moxac' isinya cowo tampan berduit. mereka adalah Kevin Avilio, Jeje Dellano, Deo Mishello, dan terakhir Sean Genzio. Kenapa marga mereka mirip berakhiran O? karena keluarga mereka terhubung MAFIA.

Lanjut ke cerita.

"kalian mau apa?" tanya Kiel dengan nada datar.

Riel menoleh ke arah Kiel. "haha.. kepo yaa. ra-ha-si-a."

"aha gue tau. kalian mau taruhan balapan kan?" ucap Deo.

semua menoleh ke arah Deo. "ha? kenapa pada liat gue? gue salah?" tanya Deo tanpa dosa, lalu Kevin memberi isyarat pada Deo melalui mata untuk melirik Riel. Deo yang masih cengo melihat ke arah Riel yang terlihat ingin mencabik dirinya. seketika dia ingat. "anjing keceplosan." umpat Deo sambil memukul mulutnya. sekarang hening. Ada aura tidak menyenangkan dari Kiel.

"lo kapan mulai balapan?" tanya Kiel mengintimidasi sambil duduk di sebuah sofa.

"ahahahahaa kan kan taruhan bukan balapan yakan Je." ucap Riel sambil menyenggol lengan jeje.

"i-iyaaa haha iya. cuman taruhan nebak siapa yang menang." gelagap Jeje.

dengan santai Kiel menjawab. "kalian pikir gue percaya?"

Riel menghela nafas. "oke gue ngaku. baru-baru ini gue mulai balapan. lagi."

"gak boleh. berhenti." tegas Kiel.

"kenapa gue gak boleh? lo sama Ziel aja juga sering balapan." protes Riel pada Kiel. menurutnya ini ngga adil baginya.

"itu beda." jawab Kiel singkat.