âme-soeur - II

2.2K 436 29
                                    

sedih banyak sider :(baca dlu sbelum ep 10 yakan 🤐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sedih banyak sider :(
baca dlu sbelum ep 10 yakan 🤐




Kenzie POV


" Aku ingin pulang "

Entah sudah ke berapa kali nya aku mengucapkan kalimat yang sama pada bodyguard yang berada di apartmen ini.

Sungguh aku merasa seperti hewan yang dikurung oleh pemiliknya, tidak boleh kemana-mana. Disini tidak ada sebijipun mainan, aku bosan, sangat bosan.

Aku kesal pada Egan.
Ia menahanku tanpa alasan yang jelas. Parahnya ia sampai menahan ponselku. Bagaimana aku bisa meminta tolong Ian kalau begitu caranya?

" Tolong pinjamkan aku ponsel siapapun!! "

" Maaf tuan, kami dilarang oleh tuan Egan "

" Dia tidak akan tahu kan? i'm begging you " kataku dengan puppy eyes sebagai jurusan andalanku.
[aku mohon padamu]

" Siapa bilang? "

Sial.
Mendengar suara itu tiba-tiba saja bulu kudukku merinding.
Tuan arrogant ini sudah kembali ternyata.

" Kau kira tidak ada CCTV di apartmen ini? "

Hawa gelap semakin terasa saat ia mendekat ke arahku. Sungguh siapapun aku minta tolong bawa aku pergi dari sini.

" Aku ingin pulang, i don't wanna be here Egan " lirihku tanpa menatapnya.
[aku tidak ingin disini]

" What the fuck are you talking about? You're home already "
[apa yang kau bicarakan? kau sudah berada di rumah]

Apa dia bodoh atau bagaimana?
Ini rumahmu sialan.

" Biarkan aku pulang. Kau sudah tidak membutuhkanku bukan? "

" Kau milikku "

Milikmu?
Apa orang ini gila?

" Lepaskan aku sekarang, Aku masih harus bekerja Egan! "

" Mulai kemarin, kau resmi keluar dari sana "

" Apa maksudmu?! Kau egois sekali! Aku butuh pekerjaan itu sialan! Banyak hutang yang harus kubayar " kataku memaki-makinya. Tidak perduli akan tatapan bodyguard yang sudah siap menodongkan senjata mereka padaku.

Aku jengkel. Kenapa dia seenaknya begitu? Apa dia tidak tahu kalau orang tuaku mati dengan meninggalkan begitu banyak hutang?

" Kau tidak mengerti juga? " tanyanya sambil berjalan terus mendekat ke arahku. Reflek akupun beringsut mundur hingga punggungku menyentuh dinding. Tamatlah riwayatku ini. Ian tolong aku!

Jemari Egan mengusap pipiku perlahan. Membuat jantungku semakin tidak karuan.

" Semua bebanmu sudah kutanggung. Kau hanya perlu tinggal disini, mengikuti semua perintahku. Is it clear ? "

âme-soeurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang