âme-soeur IX

1.6K 289 15
                                    

Langit berganti begitu cepat, dari yang awalnya gelap gulita, sekarang menjadi sangat cerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Langit berganti begitu cepat, dari yang awalnya gelap gulita, sekarang menjadi sangat cerah. Jam digital yang berada tepat di atas nakas menunjukkan angka sembilan. Waktu yang terbilang tepat untuk memulai aktivitas di pagi hari.

Agenda hari ini yang terpampang pada layar ipad hitamnya bisa dibilang sangat padat. Mengingat pemiliknya sempat meninggalkannya untuk berlibur di New York. Beberapa berkas juga menumpuk tepat di atas meja kerjanya bersorak minta untuk ditanda tangani. Tapi ia masa bodo, dan mengabaikannya begitu saja.

Sosok Egan dengan kemeja hitam, kino pants putih, serta gasper berlambangkan LV tampak berjalan menyusuri tangga menuju lantai bawah. Melewati beberapa body guard yang menundukkan kepalanya memberi hormat.

" Good morning baby! "

Ini sebuah suara yang tidak terpikirkan olehnya akan muncul sepagi ini apalagi tepat di mansionnya. Siapa lagi yang akan memanggilnya begitu jika bukan.. tahu kan?

" What are you doing here? " Egan bertanya menunjukkan tatapan tanpa minat pada lawan bicaranya saat ini.
[apa yang kau lakukan disini?]

" Aku akan menginap disini seminggu ke depan "

Kalimat yang mampu membuat kedua mata Egan membulat terkejut. Apa wanita ini waras? Batin Egan bertanya. Tanpa memberi kabar apapun dan tiba-tiba datang untuk menginap, dimana akhlaknya.

" No you can't "
[tidak bisa]

" Ayah ingin aku lebih dekat denganmu, that's why he told me to stay here "
[makanya dia menyuruhku untuk tinggal disini]

Jika sudah membawa kata Ayah, mood Egan akan hancur seketika. Cause he don't know what to do.
[karena dia tidak tahu harus berbuat apa]

Ekspresi bingung tampak jelas terukir pada paras tampan Egan. Bibirnya terlalu kelu untuk menanggapi kalimat yang baru saja ia dengar.

" Rave panggil Elson "

Rave menganggukan kepala memberi respon, lalu segera melaksanakan perintah dari bosnya. Memanggil Elson yang kamarnya tepat di samping kamar Egan.

Tanpa menunggu lama, lelaki yang terbilang beberapa tahun di bawah Egan itu turun diikuti Rave serta satu body guard lain.

" Hey El, kapan kau kembali? don't you miss me? " tutur Nessa yang posisinya sekarang berdiri di samping Elson sambil mengarahkan jemarinya untuk merangkul bocah yang lebih muda darinya itu. Namun sayangnya dengan cepat dihindari.
[tidakkah kau merindukanku?]

âme-soeurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang