âme-soeur VIII

1.5K 293 48
                                    




sesuai permintaan update ni, vote dlu dong ^____^


sesuai permintaan update ni, vote dlu dong ^____^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Berawal dari pertemuan keduanya di Atlas. Sebuah bar ternama di tengah kota London dengan kualitas bintang lima. Menjadi destinasi malam terfavorit masyarakat kelas atas. Menggantikan penat mereka dengan kenikmatan tiada tara.

Malam itu Alston datang seperti malam-malam sebelumnya. Ia mencari seseorang untuk menemani. Kedua matanya menangkap sosok tinggi dengan tubuh indah bak dewa. Kulitnya yang tan, rahang yang tegas, serta dada yang terbuka nampak menggoda. Tanpa menunggu lagi, ia mulai melancarkan aksinya. Mengajak berkenalan, dan berakhir di ranjang.

Ian, nama pria itu, bukanlah pria sembarangan yang akan selalu menjawab iya. Tentu ia milih yang terbaik diantara belasan pria yang mengajaknya untuk bercinta. Namun entah kenapa hanya dengan sebuah kalimat ajakan dari bibir Alston, dengan mudah Ian berkata iya.

Siapa sangka pertemuan malam itulah yang mengantarkan mereka pada sebuah hubungan indah yang Ian mimpikan sejak dulu?

Mengingat masa itu, membuat keduanya tersenyum cerah. Ian semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang Alston, seakan tak ingin lepas. Ya memang faktanya ia tidak bisa jauh barang 1 meter pun dari kekasihnya ini.

" I feel bad for Kenzie " Ian mengganti topik pembicaraan mereka. Mengarah pada Kenzie yang masih terbaring di ranjang rumah sakit.
[aku kasihan pada Kenzie]

" Same, aku sudah menganggapnya sebagai adikku sejak kita dekat " Terhitung sudah setahun Alston mengenal sosok Kenzie.

" Bagaimana kalau Kenzie tahu? " Alston sangat mengerti bagaimana khawatirnya kekasih tercintanya ini pada Kenzie.

" Biarkan mereka menyelesaikannya sendiri- " Sebelum Alston menyelesaikan kalimatnya, ia menerima sebuah panggilan masuk ke ponselnya, bertuliskan Egan. Panjang umur sekali, baru juga dibicarakan.

" Baguslah kalau kau pulang. Aku kira kau sudah lupa punya bayi yang dirawat di rumah sakit sekarang " celetuk Alston sambil menekan tombol speaker karena Ian yang memintanya.

" Kenzie baik-baik saja kan? "

" Ya, hanya kelelahan dan stres "

" Sudah dibilang jangan terlalu banyak melakukan aktivitas fisik, dasar keras kepala "

" Kau yang dasar bajingan. Ia sedang sakit dan kau asik menghabiskan waktu dengan Nessa? Dimana otakmu? "

" How do you know ? "

" Jadwal pertemuan kita dengan Mr. Wright masih bulan depan. You think i'm that stupid brother? "

Alston dan Varo menyadarinya saat di perjalanan pulang dari rumah sakit tadi. Jadwal perjalanan bisnis mereka ke New York itu masih lama. Bodohnya mereka baru sadar sekarang.

âme-soeurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang