âme-soeur XIV

1.5K 228 25
                                    


Kesunyian menyelimuti kedua insan yang sedang terduduk pada ranjang  ruangan bernuansa putih modern ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







Kesunyian menyelimuti kedua insan yang sedang terduduk pada ranjang ruangan bernuansa putih modern ini. Setelah 30 menit lebih, akhirnya perdebatan yang sebelumnya terjadi itu berhenti. Mungkin sudah kehabisan kata-kata jadi memilih untuk diam dan terputar pada pikiran masing-masing.

Wanita yang berumur sekitar 45 tahun itu tanpa sadar menitihkan air matanya. Namun jarinya dengan cepat menghapusnya. Ia tak ingin terlihat lemah walau di hadapan suaminya sendiri.

" Aku tidak punya pilihan " kata suaminya yang baru saja beranjak dari kasur king size yang ada.

" You fucking do asshole! Tapi kau memang menyukai jalang itu! "





Plak


" Jaga bicaramu! Dia bukan jalang! "

" See? Kau terus membelanya! "

Ekspresi emosi yang begitu memuncak terukir jelas pada wajah dengan rahang tegasnya. Dua matanya menatap tajam istrinya yang ia panggil Kate itu.

" Selama ini aku diam Carl. Aku berusaha sabar, dan sekarang kau malah membawa bencana yang lebih besar bagi keluarga kita " Kate tidak lagi bisa menahan tangisnya yang terus mengalir begitu deras sekarang.

" Dimana otakmu?! "

" Fuck! They coming! "


Brak


Selang beberapa detik Carlos bersuara, pintu berwarna hitam itu tiba-tiba saja terbuka dengan paksa. Keduanya terlonjak mundur kala beberapa laki-laki dengan seragam hitamnya, masuk sambil menodongkan sebuah senjata.


" Hello Mr. Archer , long time no see "


Seseorang yang tidak mereka harapkan tiba-tiba saja muncul dengan setelan jas merah yang dipastikan berharga fantastis. Ia berjalan masuk dengan santainya, lalu duduk pada sofa yang ada. Berbicara sambil menunjukkan ekspresi yang sangat mencurigakan.

" Jika kau mencari keberadaan ayahku, ia sedang menikmati liburannya di Paris "

Perasaan lega terpampang pada wajah Carlos. Berpikir bahwa seharusnya ini bukanlah hari terakhir mereka melihat dunia. Karena yang lebih mereka takuti tidak datang.

" Titipkan salamku padanya "

" Dengan senang hati paman.


Ohya, aku lupa jika ayah memberikan tugas padaku. Sebagai anak yang baik, aku harus melakukannya bukan? "

Nyatanya tidak datang bukan berarti ia akan selamat dan bebas. Tetap saja. Dirinya harus bersiap.


" Tidak kusangka pria tua sepertimu punya nyali yang besar juga "


âme-soeurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang