âme-soeur VII

1.5K 310 45
                                    




Upnya hari ini ajade ga sabar <3
Vote dong🐡


Pintu berwarna hitam pekat itu sudah terketuk entah berapa kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Pintu berwarna hitam pekat itu sudah terketuk entah berapa kali. Yang mengetuk bahkan berkali-kali memanggil dengan suara yang cukup lantang nyaris berteriak. Namun pemilik kamar masih enggan untuk membukanya.

Nathan yang awalnya masih berusaha untuk memanggil tuannya, akhirnya pun menyerah. Ia mengambil kunci cadangan yang disimpan di ruang rahasia. Hanya dirinya, Rave, dan Egan yang tahu.

Sejujurnya ia takkan berani jika tanpa seijin Egan. Namun ia lebih khawatir akan keadaan tuannya yang tidak memberi jawaban sedari pagi. Ini sudah siang, dan biasanya tuannya sudah bangun dari jam 8 atau 9 paling maksimal.

Dengan cepat Nathan membuka pintu kamar utama itu. Menemukan Kenzie yang terbalut selimut tebal, dengan mata bengkak. Apa yang terjadi ?

" Tuan, apakah anda baik-baik saja ? " Kenzie membuka kedua matanya perlahan.

" Hanya sedikit pusing, tapi tak apa. Jam berapa ini? Kita harus ke mansion utama kan? " ujar Kenzie dengan suara yang cukup serak.

" Pukul 12 tuan "

" Aku akan siap-siap, tunggulah di luar " Kenzie bangkit dari kasurnya dan berjalan menuju kamar mandi. Meninggalkan Nathan yang menatap Kenzie khawatir. Menjaga bocah itu selama hampir 1 bulan, membuatnya merasa memiliki adik laki-laki.

" Apa aku lapor pada bos saja ya ? Tapi ia belum bisa diganggu. Nanti sajalah " Monolog Nathan yang akhirnya berlalu keluar dari kamar.





***


Vegas POV


Dua mataku terbuka kala merasakan sinar terik menembus kaca yang ada. Aku tersenyum ketika mendapatinya masih terlelap sambil memelukku erat. Sebegitu rindunya kah ia padaku ?

Aku meraba nakas yang ada tepat di samping ranjang, mencari dimana ponselku berada. Ketika aku mendapatinya, ponsel tersebut mati. Sial aku lupa menchargenya kemarin. Dan sekarang aku tidak menemukan charger disini.

" Mencari apa hmm? " Suara khas bangun tidurnya terdengar. Ia sudah bangun rupanya.

Nessa semakin menyamankan posisi kepalanya pada dada telanjangku. " Last night was great " ujarnya yang membuatku tersenyum.

" Itu keahlianku "

" Egan"

" Yes darling "

" Boleh memiliki waktumu full seharian ini? I miss you so bad "

Jika boleh menyombongkan diri, dengan hanya sedikit pesona aku mampu membuat wanita yang dulunya menolakku mentah-mentah, sekarang memohon untuk memilikiku. Damn Egan.

âme-soeurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang