âme-soeur XI

1.5K 277 31
                                    




Big hug buat yg gabisa nonton kinnporsche world tour :(

Semoga ini bisa ngehibur kalian<3


 Waktu terus berjalan, setiap menit bahkan detik itu sangat berarti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Waktu terus berjalan, setiap menit bahkan detik itu sangat berarti. Tidak ada yang ingin menyia-nyiakannya. Jam pada ponselnya menunjukkan pukul 02.30, dan dirinya sudah berada di jalanan. Tidak sendiri, melainkan membawa pasukan yang berada di mobil lain.

Dirinya duduk di samping pengemudi yang tidak lain adalah kakak sepupunya sendiri. Pikirannya masih terlalu kacau jadi tidak diizinkan untuk menyetir. Kata Alston sayang kalau laki-laki setampan dirinya harus mati muda.

Alston mengendarai Porsche Boxster 718 hitamnya dengan lincah bak mengendalikan bom-bom car di taman bermain. Mobil mewahnya nampak membelah jalanan kota London yang untungnya terlihat sepi. Mereka beriringan satu sama lain, dengan mobil seharga 2,2 milyar itu sebagai pemimpinnya.

Kedua mata Alston sesekali melirik ke arah Egan yang nampak menatap jalanan dengan kosong. Kentara sekali kalau sepupunya satu ini stres dengan segala mimpi buruk yang datang malam ini.

" Tenang, he's gonna be alright " seru Alston mencoba untuk menenangkan.
[dia akan baik-baik saja]

Egan yang mendengar pun langsung mengarahkan arah pandangnya pada Alston. " I've a bad feeling " Biasanya feeling Egan tidak pernah salah. Entah bagaimana bisa, ia seperti layaknya cenayang.
[perasaanku tidak enak]

" Bagaimana jika betul? "

" Maksudmu? "

Alston tampak mengendikkan bahunya. " We never know. Just what if he left, how do you feel? "
[kita tidak pernah tahu.  jika dia betul-betul pergi, bagaimana perasaanmu?]

" He don't. Tidak akan kubiarkan "

" You love him "
[kau mencintainya]

Perkataan singkat Alston seketika membuat Egan membuang wajahnya kembali pada jendela mobil.

" Don't be such a fool Egan "
[jangan bodoh]

" You don't understand al "
[kau tidak mengerti]

" Kita bukan baru kenal 3 hari bodoh, bahkan sejak bayi aku sudah menggendongmu " kata Alston sambil menepuk kepala Egan pelan. Persepupuan mereka itu terlalu menggemaskan.

" Jangan keras kepala, aku tidak ingin kau menyesal atas keputusanmu untuk kedua kalinya "

Itu adalah kalimat terakhir dari obrolan mereka sebelum keduanya tiba di gudang. Egan dan Alston bersamaan keluar dari dalam mobil dengan senjata yang mereka siapkan terlebih dahulu ke dalam saku celana.

" Pikirkan itu "


Am i?





***





âme-soeurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang