âme-soeur XII

1.6K 294 35
                                    

kalau baca scroll sampai bener" abis ya, kadang surprise :)


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Egan POV



Jika disuruh mengekspresikan bagaimana keadaanku saat ini, aku sendiri tidak mengerti. Dua mataku begitu memanas. Jemariku mengepa kuat dengan sendirinya. Aku menatap tajam sebuah layar persegi panjang yang ada di hadapanku saat ini.

Sakit.
Mendengar setiap teriakkannya memanggil namaku serta menjerit meminta tolong. Apalagi dengan lirihan tangisan yang tiada henti. Melihat kondisinya sekarang yang begitu kacau tanpa atasan serta celana, hanya mengenakan sebuah dalaman. Tidak rela sekali tubuh indahnya dirasakan orang lain.

Tidak habis pikir bagaimana bajingan itu berani menyentuh bahkan menyakit aset kepunyaanku. Dia orang yang begitu kupercaya sejak 5 tahun lalu, dan sekarang ia berkhianat? Gila.

" Masih berani membunuhku? Kupastikan jasadnya di depan pintu mansionmu besok " suara pria tua ini semakin membuat emosiku naik.

" DON'T TOUCH HIM BASTARD! "


Plak


" BAJINGAN!!!! " teriakku ketika sebuah tamparan berhasil melayang tepat pada pipi kanannya.

" Tolonggg hikss....Egannn "

Aku berpikir keras. Aku bingung harus bagaimana, aku tidak tahu dimana Kenzie berada. Jika meninggalkan Alston sendiri sama saja aku membunuhnya. Aku tidak segila itu.

" STOP IT ASSHOLE!!!!!! "

Semakin jauh Nathan mencobai tubuh Kenzie, semakin tinggi juga keinginanku untuk membunuhnya.

" You're so damn good baby, pantas saja Egan menyukaimu "

" Let me go.. hikss.. hiksss... please Nathan "

Tubuh indah Kenzie semakin dicemari dengan tanda kemerahan pada setap incinya. Kupastikan aku akan menguliti tubuh Nathan dengan tanganku.


" What a show? Menyenangkan sekali bukan? Kau ingin lihat sampai akhir atau bagaimana? "

" Apa yang kau mau? " Suara Alston terdengar merespon Tom. Ia tahu aku sudah tidak bisa melakukan apapun selain ingin membunuh para bedebah ini.

" It's so easy. Berikan kembali aset casinoku yang ada di Macau "

Aku melemparkan tatapanku ke Alston yang juga melakukan hal yang sama. Jujur itu adalah permintaan yang jauh dari kata mudah. Itu adalah casino yang cukup berkembang pesat, bisa dibilang salah satu tambang emas kami.

Tapi aku tidak bisa membiarkan Kenzie menjadi korbannya. Karena ia sama berharganya. Bahkan lebih berharga bagiku.

" Bagaimana aku bisa mempercayaimu? "

âme-soeurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang