"Do"panggil Ashel ketika ditengah perjalanan
"Apa cel?"tanya Aldo melirik dikaca spionnya
"Laperr"rengek Ashel karena cacing diperutnya meronta-ronta
"Hm yaudah kita mampir makan dulu"
"Iyaa"jawab Ashel
Tak lama kemudian kini keduanya telah sampai disebuah pecel lele langganan Aldo menunggu pesanan mereka datang
"Gapapa kan makan disini?"tanya Aldo"Gapapa kok"jawab Ashel
"Bentar ya aku telp tante anin dulu ga enak bawa anaknya sampe malem gini"ujar Aldo dan diangguki oleh Ashel,Aldo langsung menelfon Anin dan Aninpun mengerti
Tak butuh waktu lama semua pesanan mereka sudah terhidangkan diatas meja,keduanya mulai memakannnya menikmati pecel lele yang menurut Ashel sangat enak
"Enak cel?"tanya Aldo dijawabi anggukkan oleh Ashel
"Gemes bgt"gumam Aldo membuat Ashel tertegun mendengarnya,kedua pipinya mendadak memanas ia memalingkan wajahnya dari Aldo agar Aldo tak melihat wajahnya yang ia yakini mirip kepiting rebus sekarang
"Kamu udah langganan disini do?"tanya Ashel
"Iya udah dari dulu,soalnya deket sama rumah"jawab Aldo
"Rumah kamu dimana si?kok perasaan aku gak pernah diajak kerumah kamu"
"Diperumahan flamboyan cel,nanti deh kapan-kapan aku ajak kamu kerumah kalo udah ada waktu yang pas"jawab Aldo
"Flamboyan?itukan perumahan elite anjirr eh dia mau bawa gue kalo ada waktu yg pas??duh jangan-jangan mau dikenalin ama orang tuanya"batin Ashel mengpd
"Hm iya deh"jawab Ashel sembari menyuapkan nasi kedalam mulutnya untuk menutupi kegesrek annya
Beberapa menit kemudian makanan Aldo dan Ashel sudah ludes semua,perut Ashel yang tadinya kosong sekarang terisi penuh sampai gadis itu merasa begah
"Hahhhh"ujarnya mengelus-elus perutnya karena kekenyangan
"Busetttt kenyang bgt bu haji?"kekeh Aldo
"Iyalah orang nasi sebakul dibuat berdua"jawab Ashel tak malu karena memang itu kenyataannya mereka menghabiskan nasi sebakul
"Baguss itu,makan yang banyak kamu biar gemoyy"pinta Aldo
"Ogah deh"jawab Ashel
"Lah kenapa?"
"Tar kamu gemes sama aku"jawah Ashel memancing
"Sekrang juga udah gemes cel cel,aku bayar dulu ya bentar"ujar Aldo beranjak dari duduknya dia tidak tau kalo sudah membuat anak orang mleyot karena ucapannya
Setelah membayar kini Aldo mengantarkan Ashel menuju kerumahnya dulu namun ketika diperjalanan tiba-tiba ponsel Aldo bergetar dan terpaksa Aldo meminggirkan dulu motornya
"Bentar ya cel ada telpon"ujar Aldo sembari mengambil ponselnya dikantung hodiee miliknya
"Iya"jawab Ashel mengerti
Terlihat nama Gito tertera dilayar ponsel Aldo,dia langsung menggeser icon berwarna hijau membuat sambungan telfonnya tersambung
"Halo bang"ujar Aldo
"...."
"Lgi nganter temen"jawab Aldo
"...."
"Ya"jawab Aldo langsung mematikkan sambungan telfonnya dan memasukkan kembali ponselnya dikantung hodiee miliknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaghana (END)
Teen Fictionapakah aku bisa melihat senyuman itu selamanya?semoga lgi-lgi ini crita fiksi ye!