bagian 30

1.4K 151 9
                                    

"aaaaaa buka mulutnya ayoooo"ujar Ashel sibuk menyiapkan bubur untuk sang pacar dan dengan senang hati Aldo menerimanya walaupun rasanya pait namun Aldo tak mau membuat Ashel khawatir karena dia tak mau makan

"Pinter"senyum Ashel ketika Aldo berhasil menghabiskan buburnya

"Abis ini minum obat biar cpt sembuh biar kamu bisa ajak aku jalan lagi, aku udah kangen tauk jln sama kamu"cerocos Ashel sembari menyiapkan beberapa obat Aldo

Aldo tersenyum mendengar ocehan kekasihnya dia juga sangat merindukan hal itu namun apa daya kondisinya tak sekuat dulu

"Nih"ujar Ashel menyerahkan beberapa butir obat, Aldo pun menerimanya dan langsung meneguknya

Dengan cekat Ashel memberikannya air minum dan langsung diteguk oleh Aldo

"Ihh pinter bgt pacar aku"puji Ashel riang

"Makasihhh tapi berasa jadi anak kecil tau digituin"ujar Aldo mempautkan kedua bibirnya seperti anak kecil

"Gapapa kamu lucu kalo lagi beginii"jawab Ashel menoel hidung mancung Aldo

Tok tok tok

Perhatian mereka langsung tertuju ke pintu, pintu terbuka menampilkan lelaki memakai kaos hitam
"Assalamualaikum"salam Floran

"Waalaikumsalam"jawab mereka berdua

Floran tak langsung menutup pintunya namun dia memandang seseorang yang masih didepan pintu, Floran mengangguk seperti mempersilahkan dan akhirnya empat orang masuk kedalam membuat Aldo kaget namun tidak dengan Ashel karena kemarin Floran sudah mengabarinya kalau teman-teman Aldo akan menjenguknya

"Aku tinggal keluar dulu ya bicarain baik-baik"ujar Ashel tersenyum mempersilahkan keenam orang itu berbicara, gadis itu melangkahkan kakinya keluar dari kamar inap Aldo

Oniel langsung mendekat ke Aldo
"Gimana bro kabarnya?"tanyanya basa basi mencairkan suasana

Aldo tersenyum kecil "baik"

Ollan yang melihat senyum Aldo pun sedikit sakit hatinya bagaimana bisa laki-laki didepannya itu masih mengatakan baik walaupun tubuhnya semakin kurus dan ringkih

"Do bisa geseran dikit ga gue mau duduk"pinta Lucio sedikit nyeleneh mengundang tatapan tajam dari Ollan

"Ye gesrek nih otak udh udh jgn do lu duduk dibawah aja!"marah Mirza

"Emg Lucio lama kelamaan makin makin ye gue timpuk juga muka lu"ujar Oniel

"Ahahaha udh ges jgn ribut mulu kasihan tuh tar Aldo jdi pusing"tawa Floran

"Sorry"lirih Aldo membuat semuanya mendadak diam

"Sorry gue ga ngasih tau kalian"lanjutnya lagi

"Gapapa do kita tau kok alesan lu, udah gausah dipikirin ya yg penting lu harus sembuh do harus semangattt inget ada kita yang slalu dukung lu"ujar Mirza

"Makasih tpi ga seharusnya kalian potong botak gitu gue tau kalian sayang bgt sam-"

"Ustttt udh jgn banyak omong ye kaga pape do suer dahh kita begini emg kemauan kita iya gak?"tanya Lucio pada teman-temannya

"Iya bener kita begini supaya lu ga ngerasa sendiri do karna disini banyak orang yang sayang sama lu kita bakal selalu ada 24/7 buat lu do jdi lu harus sembuh inget kata Floran waktu itu jangan mati kalo lu belum bahagia"timpal Oniel masih inget sekali kata-kata yang diucapkan Floran pada live waktu itu

Floran pun sedikit kaget karena Oniel masih mengingatnya, air mata Aldo luruh dia sangat merasa bersyukur mempunyai orang-orang baik seperti temannya, Ollan pun langsung memeluk Aldo dan disusul oleh yang lain

Jaghana (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang