Puas memejamkan matanya kini Aldo mulai membuka perlahan kedua matanya,hal yang dia lihat pertama kali adalah ruangan berwarna putih sedikit tidak asing dengan tempat ini
dan tiba-tiba badannya ditubruk oleh seseorang
"hikss hikss aldo"tangis orang itu tak lain adalah Ashel kekasihnya
"argh"pekik Aldo kesakitan membuat Ashel reflek mengangkat kembali tubuhnya
"maaf hikss hikss aku seneng bgt km akhirnya sadarr"ujarnya masih menangis
Pintu terbuka menampilkan Floran masuk kedalam kamar inap"udah sadar lo?"tanya Floran mendekati keduanya
"blm"jawab Aldo becanda membuat dahi Floran mengerut
"yaudah lah nih liat kalo blm mah masih merem"cerocos Ashel
Aldo menggelengkan kepalanya mendengar jawaban dari kekasihnya
"santai aja kali mbk"jawab Floran membuat Ashel menatap sinis kearahnya
Ashel menyeka air matanya"km kenapa si do?kenapa bisa sampe pingsan terus mimisan?"tanya Ashel
"aku kecapean aja Acell"jawab Aldo lirih dengan senyum yang dia terbitkan diwajah pucatnya
"shel lo makan dulu aja nih udh gue beliin"jawab Floran menyodorkan sekantung plastik berisikan nasi padang yang baru saja dia beli didepan
Ashel menggelengkan kepalanya
"acel.... makan dulu ya?"pinta Aldo dengan suara sangat lembut,mendengar nada suara Aldo tidak seperti biasanya mau tak mau Ashel harus menurutinya walaupun dengan perasaan kesal
Ashel mengambil kantung plastik dari tangan Floran gadis itu membukanya "yah kok ga ada minumnya si ran?serett dong"
"gatau diri bgt anjir yaudah lo beli sendiri kekantin sono"jawab Floran
"hm yaudah deh,sayang aku mau beli minum dulu ya"pamit Ashel ke Aldo
Aldo mengangguk,Ashel langsung keluar dari kamar inap Aldo dan Floran langsung mengunci pintu kamar inap Aldo karena ada satu hal yang harus mereka bahas
"lo tadi pagi gak makan kan?"tanya Flora mendudukkan tubuhnya disofaAldo hanya diam
"mau sampe kapan do lo kaya gini?lo sebenernya pengen sembuh gak si?"
"gue gak bisa sembuh"jawabnya
"seenggaknya nyoba kedepannya ga ada yang tau emg lo tuhan?sok tau bgt"kesal Floran
"jadi orang jangan egois do disini masih banyak org2 yang ngebutuhin lo,lo ga liat pacar lo?dari tadi pagi direla-relaiin dia nemenin lo disini sampe sadar"
"bahkan lo tau cewe lo ngomong apaan?dia smpe bilang kalo dia pengen jdi org yg pertama lo liat ketika lo sadar!percuma bgt ya ashel segitunya org lonya aja berharap mati terus"
suara ketukan pintu terdengar ditambah knop pintu yang diputar-putar,Floran menghembuskan nafasnya kasar
"besok jmt mau kesini,gue balik dulu"pamitnya beranjak dari duduknya dan membukakan pintu untuk Ashel"kok dikunci sih!"kesal Ashel saat pintu terbuka
"gue pulang dulu,jagain pacar lo"bukannya menjawab pertanyaan Ashel,setelah mengucapkan kata itu dia malah pergi meninggalkan Ashel membuat gadis itu mengerutkan keningnya
"aneh"gumamnyaAshel masuk kedalam kamar inap Aldo menutup pintunya dan berjalan menghampiri Aldo"halo im back!"cerianya
"floran kenapa sayang tadi aneh bgt masa dia nyuruh aku buat jagain kamu ya pastilah aku jagainn"omel Ashel sembari menaruh botol air mineral dimeja
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaghana (END)
Genç Kurguapakah aku bisa melihat senyuman itu selamanya?semoga lgi-lgi ini crita fiksi ye!