Melihat Ashel menangis seperti tadi membuat Floran tidak tega dia sangat tau kemana Aldo sebenernya karena waktu itu
Flashback on
Sepulang dari rumah Freya,Floran langsung menuju kesebuah rumah sakit karena disuruh mamanya untuk menjemputnya dirumah sakit Harapan Jaya karena mamanya adalah seorang dokter disana
Sesampainya dirumah sakit Floran langsung berjalan masuk untuk menuju keruangan pribadi milik mamanya,namun ketika hendak berjalan melewati taman Floran melihat seseorang yang tak asing baginya
Floran mendekatinya untuk memastikan dan benar ternyata orang itu adalah Aldo tengah bersama bersama dengan seorang gadis yang dia yakini bukan Ashel mereka sedang duduk dikursi panjang didepan taman
"Do"panggil Floran membuat Aldo kaget,Floran ikut kaget karena Aldo tengah memakai baju pasien
"Kok lo?lo sakit do?"tanya Floran memandangi tubuh Aldo yang tak lupa dipasangi infus ditangannya
"Kenapa ga bilang sama gue do?"tanya Floran kini mendudukkan tubuhnya disebelah Aldo sedangkan gadis berumur sebaya berada disebelah Aldo menatap bingung kearah Floran
Adel paham Aldo dan temannya ini membutuhkan ruang untuk bicara
"Kalo gitu aku pergi dulu ya do aku tunggu dikamar kamu aja,kamu jelassin dulu semuanya,permisi"pamitnya tersenyum kemudian melenggang pergi"Sorry ran sblmnya gue minta maaf ke lu kalo gue ga pernah cerita soal ini gue ngidap kanker otak ran"ujar Aldo membuat Floran melotot kaget
"Do lo gak becanda kan?"tanyanya dengan mata yang berkaca-kaca
Aldo menggelengkan kepalanya,dia menghapus air matanya yang mengalir dipipinya"gue ga bohong ran"jawabnya menyakinkan
"S-sejak kapan do?"tanya Floran
"Gue gatau ran waktu itu pas kenaikan kelas 12 gue sering ngeluh sakit kepala awalnya gue kira cuma sakit kepala biasa besoknya sembuh tapi beberapa hari kemudian sakit kepalanya gak ilang-ilang bahkan waktu itu gue pingsan pas gue lagi dirumahnya Adel sepupu gue,waktu itu gue dibawa kers dan gue dinyatakan pengidap kanker otak stadium 3 ran dan sekarang"ujar Aldo menjeda kalimatnya
Aldo menghela nafasnya"kanker gue udh masuk stadium 4"
Air mata Floran berhasil lolos begitu saja dia tak menyangka sahabatnya akan diberikan cobaan seberat ini bahkan dia merasa seperti tidak ada gunanya menjadi sahabat Aldo karena membiarkan Aldo menyimpan hal sesakit ini sendirian
Floran langsung memeluk tubuh Aldo membuat tangis Aldo semakin pecah baru kali ini Floran dan Aldo menangis seperti ini karena kedua orang ini tipikal orang yang susah mengekspresikan dirinya didepan banyak orang
Floran melepaskan pelukannya
"Gue bakal temenin lo do,lo bakal sembuh tenang aja"yakin Floran"Kemungkinan kecil ran"jawab Aldo
"Jangan bilang kaya gitu do gue yakin lo pasti bisa sembuh!"
"Gak bakal bisa ran!yang gue bisa sekarang cuma bertahan untuk hidup"jawab Aldo terdengar putus asa
"Bertahan hidup demi Ashel do,demi keluarga lo demi kita jmt sama semuanya gue mohon"mohon Floran
Mendengar Floran mengucapkan nama Ashel Aldo menjadi semakin menahan sesak didadanya karna dia juga mau bertahan lebih lama mengukir pengalaman lebih banyak dengan Ashel
"Bakal gue usahain ran,tapi tolong jangan kasih tau ini ke Ashel sama yang lain"pinta Aldo"Oke tapi lo harus janji ga boleh nyerah lo harus semangat untuk sembuh!"pekik Floran membuat Aldo mengangguk
Flashback off

KAMU SEDANG MEMBACA
Jaghana (END)
Novela Juvenilapakah aku bisa melihat senyuman itu selamanya?semoga lgi-lgi ini crita fiksi ye!