Empat mata masih sibuk menatap satu sama lain mengabaikan suatu cairan yang luruh, Entah mengapa hati Ashel sangat sakit melihat keadaan pacarnya seperti ini. Ia memejamkan matanya menyeka air matanya kemudian mulai mendekati bangsal Aldo
"A-aku boleh peluk kamu gak?"tanya Ashel
Aldo mengangguk membuat Ashel langsung memeluk tubuhnya keduanya saling menangis
"Maaf"lirih Aldo membuat Ashel menggelengkan kepalanya
Ashel melepaskan pelukannya menyeka air mata Aldo yang membasahi pipi yang terlihat tambah tirus"Jangan minta maaf, kita gausah bahas ini lupain aja anggep aja ini ga pernah terjadi aku bakal selalu nemenin kamu, lakuin aja kaya biasa kita ngelakuin aktivitas"
Aldo menganggukkan kepalanya kecil membuat Ashel tersenyum walaupun sebenarnya hatinya sangat sakit mengatakan hal yang membuatnya harus berpura-pura melupakan penyakit Aldo
Pukul 21.30 WIB
Ashel dengan setia masih mendudukkan tubuhnya dikursi sembari tangan kanannya menggenggam tangan Aldo, gadis itu masih saja berfikir tentang ucapannya tadi bagaimana bisa ia melakukan itu semua?
Bulir air matanya kembali menetes dan buru-buru ia menyekanya, mengatur nafasnya "aku harap kamu bisa bertahan do, aku janji bakal selalu ada disamping kamu dan jangan tinggalin aku ya. Cepet sembuh sayang"ujarnya tulus.
••••
"Udah?"tanya Floran ketika Ashel dan teman-temannya keluar dari kelas
Ashel mengangguk"gaiss gu-"
"Wait wait waitttt ini apaan dah Lo selingkuh dari Aldo shel?"potong Kathrina
"Wah parahhh bgt ini mah aldonya ga ada masa Floran yang jdi seliran lu"kompor Marsha
"Shel?"tanya Indah penuh arti
"Gue tau ya shel Aldo lgi ga ada disini tapi jangan gini lah gila Lo jahat bgt"marah Kathrina
Floran menghela nafasnya lelah
"Aldo yg nyuruh gue nganterin Ashel"ujarnya sembari menunjukkan roomchatKetiga gadis itu langsung melihat isi layar ponsel Floran dan benar chat itu berisikan Aldo meminta tolong kepada Floran untuk mengantarkan Ashel
"Oh"malu Kathrina membuat Indah menggelengkan kepalanya
"Lagian lu suudzon mulu dah kath gue kan jdinya ngikut"balas Marsha
"Udah kan jelas?"tanya Ashel
"Hehehehe maaf ya shelll lagian gue takut kalo lu selingkuh"jawab Kathrina cengengesan
"Iya shel maaffin gue juga ya"ujar Marsha
Ashel memutar bola matanya malas"yayyaya dah ah gue balik dulu,bye semua"pamitnya
"Ayo ran"suruh Ashel kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan ketiga sahabatnya
Sesampainya mereka didalam mobil
"Temenin bntr ya gue mau potong rambut"ujar Floran membuat Ashel mengangguk saja. Kini Floran langsung menancapkan gas menuju ke babershop langganannya10 menit kemudian
Mobil Floran telah sampai didepan babershop
"Lu mau ikut masuk atau nunggu disini?tenang aja gue cepet kok"tanya Floran"Gue ikut masuk"jawab Ashel
Floran mengangguk kemudian keluar dari mobilnya diikuti Ashel,keduanya berjalan masuk kedalam babershop terlihat seorang lelaki dewasa menghampirinya
"Wahh boss"sapanya mengajak toss Floran
"Loh?udh ganti?"tanyanya ketika melihat Ashel
"Bukan bang ini temen doang"jawab Floran
Bang Rakha pun tersenyum
"Hati-hati ya neng sama dia"ujarnya mengingatkan AshelAshel hanya tersenyum kikuk sedangkan Floran hanya diam memang lelaki ini suka garing
"Yaudah ayo duduk dulu, gue mau nyiappin peralatannya"ujar Bang Rakha mempersilahkanFloran mengangguk
"Lo duduk disitu aja shel"ujar Floran menunjuk sofa yang ada dibelakangnya, Ashel mengangguk menurut"Mau potong model apa?"tanya Bang Rakha
"Botakkin bang"jawab Floran membuat Bang Rakha kaget
"Serius lu?"tanyanya memastikan
"Iya, buruan"jawab Floran
"Yaudah bntr"jawab Bang Rakha langsung mempersiapkan alat cukur, dengan telaten Rakha mengukur rambut Floran
Ashel sedikit syok melihat rambut Floran dikikis habis menggunakan alat cukur, tak lama kemudian Floran selesai dipotong rambutnya pun botak namun tidak plontos msih ada dikit
"Berapa bang?"tanya Floran membereskan dirinya mengibaskan telapak tangannya membersihkan sisa rambut yang ada di bajunya
"Gratis aje lah lagian kaga model model juga"
"Halah nih"ujar Floran menyodorkan uang 200 ribu
"Ya kalo maksa si kaga pape"jawab Bang Rakha menerima uang tersebut
"Yaudah gue duluan ya bang, makasih"pamit Floran
"Iye ati-ati ye"jawab Bang Rakha masih sumringah
Floran mengangguk dan berjalan menghampiri Ashel yang bersiap untuk tertawa
"Pfftttttt lu ngapa in jir"tawa Ashel tertahan
"Ahahhahahahah""Udh ayo ke rumah sakit"pinta Floran langsung meninggalkan Ashel begitu saja, Ashel pun buru-buru menyusul Floran
Selama di perjalanan keduanya diam Ashel merasa tak enak hati karena menertawakan potongan rambut Floran
"Ran"panggil Ashel membuat sang pemilik nama menoleh kearahnya"Sorry ya tdi"ucapnya menundukkan kepalanya karena takut
"Iya"jawab Floran cuek
Mobil Floran telah sampai dirumah sakit, Floran lebih dulu keluar dari mobil sembari membawa dua kantong plastik berisikan makanan, Ashel mengejar langkah kaki Floran yang menurutnya sangat cepat
Keduanya telah sampai didepan pintu kamar inap Aldo namun tiba-tiba Floran berhenti sejenak
"Setelah ini semoga lo tau arti potongan gue ini apa"ujar Floran kemudian langsung masuk kedalam kamar inap AldoAshel masih termerenung memikirkan ucapan Floran
"Anjing"umpat Ashel karena bahunya ada yang memegang dan ternyata itu adalah Adel sepupu Aldo"Ishh nganggetin aja"kesal Ashel
"Lagian lu ngapain bengong disini, kenapa?"tanya Adel menaikkan satu alisnya
"Ini mau masuk"jawab Ashel kemudian masuk kedalam kamar inap Aldo, Adel tersenyum melihat tingkah Ashel gadis itu juga ikut masuk kedalam.
Tbc
Siapa yg disini kehabisan tiket aniv cung🖕

KAMU SEDANG MEMBACA
Jaghana (END)
Teen Fictionapakah aku bisa melihat senyuman itu selamanya?semoga lgi-lgi ini crita fiksi ye!