Yun Shen Buzi Chu kembali terlihat ramai walaupun suasananya hening. Adapun jika mereka mengobrol, itu hanyalah seperti sebuah bisikan, entah bagaimana mereka mengobrol dengan seperti itu, yang jelas mereka hanya tidak mempunyai keberanian kuat untuk mengobrol dengan suara biasa. Padahal, tidak ada larangan yang tercantum untuk tidak boleh mengobrol biasa selagi obrolan yang dibicarakan tidak mengenai keburukan seseorang.
Ah, Yun Shen Buzi Chu kembali ramai dikarenakan sudah seminggu murid tamu itu kembali belajar disini. Ada yang berwajah bahagia karena bisa kembali tinggal ditempat yang suci dan juga sejuk, atau berwajah biasa karena menerima alur hidupnya atau bahkan berwajah masam karena begitu merasa tertekan untuk kembali tinggal ditempat seperti surga namun kehidupan berjalann seperti dineraka—untuk orang-orang yang berjiwa bebas.
Wei WuXian, dia adalah termasuk orang yang fleksibel, merasa senang, biasa dan tertekan untuk waktu tertentu. Sudah seminggu sejak dirinya kembali kesini, dia tidak melakukan kenakalan apapun, ah mungkin belum. Tapi sepertinya, jika ia melakukan hal apa saja, itu akan dilihat sebagai kenakalan bagi orang-orang murni Yun Shen Buzi Chu.
Contohnya, ketika Wei WuXian menyengir untuk menyapa Lan Qiren.
Benar, yang berani untuk menyengir kepada Lan Qiren hanyalah Wei WuXian. Semua orang seharusnya sudah tahu bahwa tabiatnya seperti itu, tetapi mereka hanya menjadikan sebuah kesalahan. Wei WuXian sempat membela diri dengan mengatakan, "Apa yang salah dengan bersikap ramah? Aku tidak tahan melihat wajah mengkerut Tuan Lan, siapa yang tahu bahwa dia akan ikut tersenyum begitu aku memberinya sapaan"
Tetapi penjelasan yang Wei WuXian katakan hanya dianggap lelucon belaka untuk mereka, tapi ia juga tidak mempedulikannya. Karena, siapa yang akan membayangkan Lan Qiren yang bertempramen hampir bahkan lebih parah dari Jiang Cheng untuk menyengir dengan tiba-tiba? Tentu saja hanya dirinya.
Wei WuXian hanya tahu, bahwa seorang Klan Lan yang ramah hanyalah Lan XiChen. Beberapa kali mereka bertemu, pria yang lebih tua darinya itu akan balas sapaannya dengan senyum hangat yang seolah tercipta dari sinar matahari pagi dipadukan dengan suasana sejuk dari Gusu. Terlebih, pria itu akan lebih melebarkan senyumnya begitu menatap Jiang Cheng. Atau hanya perasaannya? Entahlah, tapi dari apa yang ia lihat memang benar adanya.
Kelas hari ini kebetulan diisi oleh Lan XiChen untuk mengajar. Setelah membaca semua peraturan Sekte ia memberikan penjelasan mengenai ini-itu tentang satu materi untuk para kultivator, senyum tipis diwajahnya tidak pernah hilang, ketika ia berucap, maka pengucapnya akan tertarik keatas sehingga membentuk sebuah senyuman, yang menghasilkan suara yang dikeluarkan terdengar hangat dan penuh dengan sebuah kenyamanan.
Tidak heran jika murid dikelas hari ini menampilkan wajah berseri-seri dan bahagianya, karena merasa begitu senang mendapati guru yang ramah dan penuh dengan sopan santun. Hanya Lan WangJi yang berwajah tanpa ekspresi seperti biasa, meskipun Wei WuXian duduk menghadap punggung pria itu—perintah dari Lan Qiren—tapi ia tahu bahwa ekspresi Lan WangJi tidak akan ada perubahan.
Lan XiChen "Ketika kalian berburu malam, usahakanlah untuk tetap memperhatikan orang-orang disekitar. Tidak ada yang tahu bahwa sesuatu akan terjadi diantara kalian, dan ingat, jangan ada yang merasa paling hebat dan merendahkan teman lainnya, bantu satu sama lain. Lalu, selalu siapkan persiapan sebelum kalian berburu, bawalah yang sekiranya akan dibutuhkan. Yang aku katakan adalah pernyataan dasar dan umum untuk berburu malam, entah untuk yang masih awal atau immortal sekalipun. Apa kalian memahaminya?"
Semua murid mengangguk dengan khidmat, selain itu setelah ini adalah waktunya untuk mereka bersantai. Biasanya para tetua atau Lan Qiren itu sendiri, akan terus memberi materi yang berat, tidak seperti Lan XiChen yang akan santai diawal dan juga santai diakhir. Sebenarnya tidak terlalu santai, serius namun berjiwa santai, pembawaannya memberi kenyamanan untuk mereka yang mendengar.

KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] HanGuang-Jun
FantasyHanGuang-Jun hanya tidak tahu bagaimana caranya harus mendekat pada apa yang ia sukai. ------------- •WangXian •XiCheng ( tidak terlalu tersorot ) ada karakter tambahan yang saya buat secara asal, maaf kalo kurang nyaman... cerita ini ringan, soal...