*SEBELUM MEMBACA BISA MEREUN DI FOLLOW DULU HEHE.. YANG SUKA SAMA CERITANYA SILAHKAN DI TAP BINTANGNYA DAN MASUKAN KE DAFTAR BACAAN KALIAN YAH SILAHKAN DILAKSANAKAN HEHE BIAR AKU SEMANGAT BIKINNYA 😁*
~~~
Cast :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CEKLEKK... Bunyi pintu terbuka.
Refleks Dara mengarahkan pistol itu kearah seseorang yang datang.
Aslan langsung mengangkat tangannya ketika perempuan itu mengarahkan pistol kearahnya.
"Ah.. maaf, aku hanya sedikit bosan" Ucap Dara sementara tanggannya yang memegang pistol itu masih mengarah pada Aslan
"Bisa kau singkirkan itu ?" Ucap Aslan
"Ah.. maaf" Ucap Dara sambil meletakan pistol itu di meja lalu melepas Jas hitam yang ia pakai. Ia kemudian tertunduk malu.
"Ini bukan sesuatu yang bisa kau mainkan seenaknya!" Ucap Aslan sambil membawa pistol itu.
"Aku kan sudah minta maaf" Ucap Dara
"Kau sudah boleh pulang!" Ucap Aslan
"Benarkah ?" Tanya Dara sambil berdiri
"Ya,semuanya sudah beres"
"Sungguh ? Aaaaaa...." Dara teriak kegirangan kemudian ia memeluk pria dihadapannya.
Beberapa detik kemudian, suasana menjadi canggung.
