Aslan menembaki Tristan tepat di dada nya.
Jack berlari mengampiri Tristan dan mengecek keadaannya. Tristan masih bernafas. Namun nafasnya lemah karena ia sudah kehilangan banyak darah.
"Kau gila? Ini seperti bukan dirimu. Kita ini memang mafia brengsek!. Tapi bukan pembunuh!" Jack membentak Aslan.
Aslan hanya termenung dan tak sadar meneteskan air mata. Jack pun menelfon ambulan.
"Bawa dia pergi!" Ucap Jack pada Dara.
Dara pun menarik Aslan yang masih berdiri mematung untuk pergi dari sana.
Sementara dilain tempat, Lana menemui Ayahnya.
"Kenapa kau selalu membuat hidupku sulit?" Bentak Lana pada Tetua.
Rian yang berada disampingnya menegurnya. Ia tak seharusnya berbicara seperti itu pada Tetua yang merupakan ayahnya.
"Kau mau apa dariku? Aku selalu mengikuti perintahmu! Bahkan aku meninggalkan ibuku yang sakit dan ikut denganmu! Kau memisahkanku dari ibuku. Kau bahkan melarangku untuk pergi kepemakaman ibuku sendiri!. Dan sekarang apa yang kau lakukan? Kau hanya selalu menempatkaku dalam bahaya!" Ucap Lana sambil meneteskan air matanya.
"Ayah minta maaf" ucap Tetua lirih..
"Mulai sekarang, jangan campuri kehidupanku lagi!" Ucap Lana kemudian berlalu pergi.
Rian pun kebingungan. Ia pun menundukan kepapalanya dan berpamitan. Saat ia hendak mengikuti Lana, Tetua menghentikannya.
"Tunggu!"
Rian pun berbalik.
"Siapa namamu?"
"Rian"
"Aku pernah melihatmu beberapa kali bersama Aslan"
Rian hanya mengangguk
"Kau menyukai anakku?" Tanya Tetua
Mendengar hal itu Rian kaget dan tak tau harus menjawab apa.
"Kalau kau menyukainya. Jagalah dia dan buatlah tersenyum!" Pinta Tetua padanya yang sepertinya tulus.
"Tanpa kau minta, aku pasti akan menjaganya" Ucap Rian kemudian pergi.
Kini Lana dan Rian tengah berada di sebuah minimarket di pinggir jalan. Mereka menikmati mie instan cup disana. Mereka hanya makan tanpa berbicara sepatah katapun. Terlalu lama saling berdiam, membuat Lana bosan, Lana pun menggeletakkan Mie cup nya yang hampir habis itu dan beranjak dari kursinya dan mulai berjalan.
Kemudian tubuhnya roboh ketika sebuah motor menyerempetnya, Rian menghampiri Lana sejenak lalu segera mengejar motor tadi. Tak lama kemudian Rian datang bersama seorang pria yang tadi menyerempet Lana, wajah pria pengendara motor itu sudah lebam membiru.
"Minta maaf padanya!" Ucap Rian membentak pria itu
"Maaf aku tidak sengaja, aku sedang buru-buru tadi!" Ucap pria itu.
"Iya tidak apa-apa" Ucap Lana sambil tersenyum, pria itu pun berlalu pergi.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Rian menatap Lana dengan kecemasan.
"Kenapa kau mengejarnya? Kau juga memukul pria itu. Padahal aku baik-baik saja!" Ucap Lana
"Dia pantas menerimanya!" Ucap Rian
"Kau menyukaiku?" Tanya Lana
Rian terkejut dengan pertanyaan yang tiba-tiba Lana lontarkan padanya. Tapi kemudian dia menjawabnya.
"Ya. Aku sudah lama menyukaimu" ucap Rian
"Tapi aku sudah menyukai orang lain" ucap Lana
"Maksudmu Aslan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE GOES ON || Taehyung X Jeongyeon
ActionKisah seorang mafia yang tengah mencari kebenaran dibalik kematian ayahnya