PART 14

123 17 3
                                    

"Tristan?" Dara terkejut melihat sosok dihadapannya.

Sosok yang pernah mengisi hatinya namun juga pernah membuatnya hampir mati terbunuh. Dara kini mengenal sosok asli pria itu. Dia pria yang sangat berbahaya.

"Kau mau apa?" Ucapnya dengan bibir yang gemetar menandakan ia ketakutan berhadapan dengan pria yang secara penampilan sudah sangat berubah itu.

Dulu Tristan selalu mengenakan Setelan Jas mahal. Namun kali ini ia datang dengan pakaian lusuh dan tubuh tak terurus. Terlihat pada kumis dan jabangnya yang mulai tumbuh dan dia tak mencukurnya. Pria itu membiarkan mereka tumbuh. Hingga memberi kesan seram pada penampilannya.

"Kenapa sinis sekali? Aku hanya ingin bertemu denganmu!" Ucap Tristan sambil mendorong kasar Dara lalu menerobos masuk.

Ia kemudian berdiri di pintu menghalangi jalan agar Dara tak keluar dari sana.

Dara kemudian meraih ponselnya ia mencoba menghubungi Aslan. Namun Tristan mendorongnya lagi hingga ponselnya terjatuh.

"Kau tidak perlu menghubunginya. Aku tidak berniat menyakitimu!" Ucap Tristan

"Kenapa kalau aku menghubunginya ? Kau takut ? Kau takut dia menembak mu lagi?" Ucap Dara

Tristan mendekatkan tubuhnya ke tubuh Dara. Hingga nafas pria itu terasa panas di wajah Dara.

"Kau tahu? Aku lebih takut padamu. Kau wanita yang mengerikan!" Bisiknya sambil kemudian duduk santai di sofa.

"Wanita sepertimu ini harus kusebut apa? Kau sangat tergila-gila dengan uang. Lalu, setelah bajingan itu masuk dalam hidupmu. Kau menjadi wanita yang sangat pendendam. Kau membuat ayahku masuk penjara. Membuat aku kehilangan semuanya. Kau lihat? Aku sudah miskin sekarang berkatmu!" Ucap Tristan sambil menyalakan rokoknya.

"Dari awal semua itu bukan milikmu dan pembunuh itu!"

"Baiklah kita lupakan hal itu. Sekarang bicara soal kita!"

"Kita?" Tanya Dara

"Ya, dulu kau memohon padaku agar aku menikahimu. Sekarang aku bisa menikahimu. Aku sudah tidak punya apa-apa untuk kupertahankan. Jadi, ayo kita menikah!"

"Kau gila?"

"Ya aku tergila-gila padamu!" Ucap Tristan sambil mendekat lalu mengelus wajah cantik Dara.

Dara menepis tangan itu.

PLAK!!

Pipi Dara memanas setelah satu tamparan mendarat di pipi mulusnya.

Tristan kemudian membuka paksa baju Dara. Dara memberontak berusaha melawan. Namun tubuh mungilnya itu tak berdaya setelah Tristan menindihnya di atas kasur. Dara berusaha berteriak namun Tristan membekapnya. Dara hanya bisa menangis saat Tristan mulai menyentuhnya.

Tok..Tok..Tok..

Terdengar suara ketukam pintu dari luar. Tristan pun menghentikan aksi nya itu. Baju Dara sudah dalam keadaan robek. Rok yang ia pakai sudah naik keatas. Tristan memandang penampilan Dara. Ia tersenyum puasa swtelah membuat Dara seperti itu.

"Kita lihat siapa yang datang!" Ucap Tristan sambil berjalan menuju pintu depan.

Sementara Dara mulai melepas bajunya. Ia berniat untuk berganti baju.

Aslan terkejut setelah melihat Tristan berada dibalik pintu dengan bertelanjang Dada. Tanpa bertanya apa yang sedang dilakukan Tristan di rumah kekasihnya, Ia langsung bergegas masuk ke dalam kamar Dara.

Dan nampaklah Dara yang sedang duduk dengan selimut yang menutupi tubuhnya. Bibir Dara bergetar. Ia bahkan tak mampu mengucapkan nama kekasihnya itu.
Aslan merasa dikhianati. Ia kemudian membuka paksa selimut yang dikenakan Dara. Dan terlihatlah tubuh polos Dara yang tak memakai sehelai benang pun. Aslan menutupinya kembali dengan kasar.

LIFE GOES ON || Taehyung X JeongyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang