PART 13

109 15 7
                                    

Dipersidangan, Dara sudah duduk di kursi saksi. Pengacara dan jaksa penuntut bergantian untuk bertanya padanya. Dikejauhan Aslan menyaksikannya. Sidang itu berlangsung selama beberapa jam lamanya. Jaksa menuntut Leo agar dihukum seberat-beratnya. Ia menuntut agar Leo di hukum mati karena keserakahannya yang membuat banyak orang kehilangan nyawa. Bekum lagi tuntutan atas korupsi yang dilakukannya. Sampai akhirnya putusan hakim pun diumumkan. Leo dihukum seumur hidup. Mendengar hal itu Dara hanya bisa menghela nafas sambil meneteskan air matanya. Sementara Aslan terlihat tidak puas. Ia berharap Leo dihukum mati. Tapi kemudian Jack berkata padanya bahwa keputusan hakim adalah yang terbaik. Leo tidak bisa mati begitu saja. Ia harus membusuk dipenjara. Aslan hanya menatap kosong saat mendengar perkataan Jack.

Aslan kemudian keluar dari ruang sidang. Kemudian ia menerima sebuah pesan singkat dari Pak Ann. Aslan menghela nafas, ada perasaan yang tidak mengenakan setelah ia menerima pesan itu. Pak Ann menyuruhnya datang ke gedung Lion Group. Di pesan itu disebutkan bahwa Tetua sudah mengambil alih Lion Group. Ia kemudian bergegas kesana.

Dara dikejauhan melihat Aslan berlari yang disusul Jack dibelakangnya. Ia menyadari bahwa sesuatu sedang terjadi. Ia pun memilih untuk menghubungi Rian dan memintanya bertemu di Markas.

"Ada apa?" Tanya Rian pada Dara setelah mereka berada di markas

"Sepertinya ada sesuatu yang tidak aku tau?" Tanya Dara

"Aku tidak mengerti!" Ucap Rian

"Aslan dan Jack tiba-tiba bergegas pergi setelah persidangan. Apa sesuatu sedang terjadi ?" Tanya Dara

"Kau belum baca berita?" Tanya Rian

Dara hanya menggelengkan kepalanya. Rian menghela nafas kemudian memberikan ponsel nya. Dara melihat ponsel itu. Berita mengenai jatuhnya saham Lion Group. Perusahaan itu diambang kebangkrutan karena Leo sang pemilik sudah tertangkap. Maka pemegang saham terbesar lah yang mengelola Lion Group. Dan Ia merupakan Tetua. Tetua memiliki saham senilai 50% di perusahaan itu.

"Aslan mungkin sedang meminta hak nya" ucap Dara "bukankah perusahaan itu milik ayahnya?" Ucap nya lagi

"Sepertinya ia tak peduli soal perusahaannya. Ia lebih peduli rubanah itu. Kalau Lion Group jatuh ke tangan Tetua, makan rubanah itu bisa di klaim sebagai miliknya.!"

"Tapi apakah Tetua akan memberikan rubanah itu pada Aslan? Bukankah mereka bekerja sama?" Tanya Dara

"Tidak akan semudah itu. Kau tidak tau Tetua lebih serakah dibanding Leo. Dia juga lebih kuat dibanding Leo. Akan susah mengalahkannya!" Ucap Rian

Sementara Aslan sudah memasuki lobby utama gedung Lion Group. Ia ditemani Jack. Namun segerombolan iramg bersenjata tiba-tiba mendekatinya. Aslan dan Jack pun mengangkat tangannya.

"Ada apa ini?" Tanya Jack

Kemudian beberapa orang memeriksa mereka. Memastikan mereka tidak membawa senjata atau barang berbahaya. Mereka pun membawa Aslan untuk menemui Tetua. Sementara Jack dilarang untuk masuk. Ia menunggu di luar sambil berlutut sementara gerombolan orang itu mengarahkan senjata pada Jack.

"Sialan! Apa ini?" Maki Jack.

Dikejauhan Lisa memperhatikan Jack. Ia masih bekerja disana. Ia kemudian memberi aba-aba pada Jack untuk diam dan mengikuti permainan Tetua kali ini. Tentu saja Jack tidak bisa berbuat apa-apa. Namun ia masih sangat bingung. Kenapa Tetua bosnya itu melakukan ini terhadapnya dan Aslan?.

"Kenapa sekarang kau memperlakukanku seperti musuh ?" Tanya Aslan pada Tetua saat ia sudah menghadap Tetua

"Aku hanya melakukannya dengan caraku!" Ucap Tetua

LIFE GOES ON || Taehyung X JeongyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang