PART 12

93 17 5
                                    

Kreket.... Mereka berhenti berbicara setelah mendengar suara itu. Aslan pun menghampiri ke arah suara. Lalu tiba-tiba seseorang dengan pakaian serba hitam keluar dari dalam lemari lalu melompat keluar jendela. Aslan pun berusaha mengejarnya.

Orang berpakaian serba hitam itu tiba-tiba berhenti berlari. Ia berbalik dan mencoba menusuk Aslan dengan pisau yang sedari tadi dibawanya.
Aslan berhasil melawan. Orang itu mendorong Aslan kemudian melarikan diri menggunakan sepeda motornya.

Jack kemudian mengemudikan mobilnya mendekati Aslan. Aslan buru-buru naik ke dalam mobil. Mereka pun mengikuti sepeda motor tadi. Aslan harus menangkapnya. Ia yakin pria itu membawa camera yang diincarnya. Itulah kenapa Ruli dibunuhnya. Ia pasti telah mengambil sesuatu dari Ruli.

Kemudian pria yang mengemudi sepeda motor itu menuntun mereka kesebuah tempat. Sebuah pabrik terbengkalai. Pria itu turun dari motor. Aslan dan Jack pun turun mengikutinya.

"Biar aku saja!" Ucap Jack sambil.menahan Aslan yang mencoba menghajar pria itu.

Jack pun menyerang pria itu dengan tangan kosong. Awalnya ia dapat mengendalikan pria itu. Namun lama kelamaan ia menyadari bahwa kemampuannya jauh dibawah pria itu. Ia merasa pria itu bukan lawannya.

Aslan yang melihat Jack mulai kewalahan menghadapi pria itu pun berlari dan membantunya. Kini mereka melawan pria kurus yang kemampuan bela dirinya itu sangat luar biasa. Tiba-tiba pria itu mengeluarkan pisau miliknya. Jack dan Aslan mulai hati-hati untuk melawannya. Padahal mereka membawa senjata masing-mas8ng. Bahkan sebuah listol. Namun mereka tak menggunakannya. Mereka tak ingin berakhir membunuh pria itu. Mereka ingin menangkapnya hidup-hidup.

Pria itu menendang Aslan tepat di dadanya. Aslan merasakan sesak. Ia tak mampu lagi berdiri karena luka-luka diwajah dan tubuhnya sudah banyak karena dihajar pria itu. Lalu pria itu mengambil kesempatan untuk menghajar Jack. Jack tumbang dengan pukulan keras yang mengenai pelipisnya. Si pria kurus itu pun menghampiri Jack. Ia menusuk Jack di perut sebelah kirinya. Jack meringis kesakitan. Pria itu kabur dengan menggunakan sepeda motornya.

Aslan berusaha bangkit. Namun kakinya lemas saat melihat pisau menancap ke tubuh sahabatnya itu.
Dengan tertatih-tatih ia menghampiri sahabatnya itu. Ia buru-buru menelfon para anggotanya untuk meminta bantuan. Aslan menekan perut Jack yang terus-menerus mengeluarkan darah.

"Bertahanlah!" Ucap Aslan dengan matanya yang berkaca-kaca.

Tak lama para anggotanya datang. Mereka kemudian membawa Jack menuju rumah sakit. Aslan hendak pergi menyusul mereka namun ponselnya tiba-tiba berdering.

"Padahal kuperintahkan dia untuk membunuhmu. Ternyata dia malah membunuh kawanmu!" Terdengar suara Leo diseberang sana.

"Sialan!" Maki Aslan.

"Dimana kau?" Tanya Aslan dengan mengepalkan tangannya dan penuh amarah.

"Kau tidak baca berita? Lupakan soal aku. Dia sedang menunggumu. Aku tidak menginjinkannya kembali sebelum membunuhmu!" Ucap Leo sambil menutup telfonnya.

Aslan pun berbalik. Diapun melihat pria kurus tadi sedang berlari kearahnya. Aslan panik lalu mengambil senjata api miliknya. Ia mulai menembak namun pria itu berhasil menghindar. Pria itu kemudian menendang pistol milik Aslan. Pistol itu pun masuk kedalam saluran air.

Aslan menyerang pria itu. Merekapun kembali bertarung. Pria itu berhasil mendorong Aslan dan menjatuhkannya kesebuah kotak kayu. Aslan meraih potongan kotak kayu itu dan mengarahkannya pada pria itu. Ia berhasil memukul pria itu. Namun pria itu mengambil sebuah besi panjang dan memukul Aslan. Lagi-lagi Aslan tumbang.

"Kemarilah! Kejar aku! Aku ingin bermain denganmu sebelum menghabisimu!" Ucap Pria itu sambil berlari.

Aslan yang mendengar hal itu semakin terpancing. Amaranya memuncak. Aslan mengejar pria yang berlari itum namun dikejauhan ia melihat pria itu masuk kedalam mobil dan mengemudikannya.

LIFE GOES ON || Taehyung X JeongyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang