Aslan merapikan Jaket kulit kesayangannya itu. Kemudian ia berjalan mendekat kearah beberapa orang laki-laki yang sedari tadi memperhatikan mereka. Lebih tepatnya mengikuti Dara.
Namun saat Aslan berjalan mendekat, beberapa orang itu menjauhi Aslan lalu masuk kedalam sebuah mobil dan berlalu pergi. Mereka sepertinya menghindar untuk berkelahi dengan Aslan. Mungkin mereka sudah mengetahui mereka akan kalah jika melawan Aslan. Itu sebabnya mereka memilih pergi.
"Ada apa?" Jack penasaran kenapa mereka mundur begitu saja
"Sepertinya mereka takut padaku" ucap Aslan.
"Bukankah kau terlalu percaya diri?" Ucap Jack
Aslan hanya tersenyum. Dara kemudian menghampirinya.
"Siapa mereka ?" Tanya Dara
"Tentu saja anak buah Leo.!" Jack menjawab
"Sekarang pulanglah, besok kalian harus menemui seseorang!" Ucap Aslan
Dara dan Jack saling menatap dan penasaran siapa orang yang akan mereka temui besok seperti kata Aslan.
Keesokan harinya, Aslan meminta Jack, Rian, Dara serta Lana berkumpul di markasnya. Tak lama kemudian terdengar suara motor yang cukup berisik sehingga membuat mereka semua keluar dari markas untuk melihat siapa si pemilik motor itu.
Seseorang memarkirkan motornya di depan markas. Setelah melepas helm hitamnya, semuanya cukup terkejut karena seorang wanita yang mengendari motor besar itu.
"Wahh.." gumam Rian yang terpesona oleh wanita itu.Lana yang menyadari hal itu kemudian mencubit pelan lengan Rian.
"Aw..!!" Ucao Rian sambil mengelus lengan nya.
"Halo!" Ucap wanita itu menghampiri mereka.
"Dia Lisa, sepupuku!"
Wanita bernama Lisa itu melambaikan tangannya.
Merekapun masuk kedalam dan mulai berbicara serius.
Jack sedari tadi memperhatikan Lisa. Dia kagum dengan wanita yang tidak biasa itu. Namun beberapa kali ia berfikir bahwa Lisa bukanlah tipe wanita idealnya. Tapi ia juga terlalu berharga untuk dilepaskan. Jack berkelahi dengan batin nya sendiri."Hyung, kau sudah beritahu mereka?" Tanya Lisa pada Aslan
"Hyung? Bukankan seharusnya kau memanggilnya oppa? Kau kan seorang perempuan?" Tanya Lana karena ia merasa heran Lisa memanggil Aslan dengan sebutan hyung.
"Bukankah agak menjijikan jika aku memanggilnya oppa?"
Aslan hanya tersenyum mendengar perkataan mereka.
"Aku sudah menyusup ke perusahaan Lion Group. Aku sudah bekerja selama kurang lebih setahun disana. Dan akhirnya aku mendapatkan ini!" Ucap Lisa sambil menunhukan sebuah kartu akses.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIFE GOES ON || Taehyung X Jeongyeon
ActionKisah seorang mafia yang tengah mencari kebenaran dibalik kematian ayahnya